50 Prajurit Dan ASN Ajendam XVI/Pattimura, Ikut Sosialiasi  P4GN Dan Pemeriksaan Urine Narkoba

Militer TNI

Maluku,CakraNEWS.ID- Langkah pencegahan,pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) penggunaan narkotika di lingkungan kerja Prajutir TNI, dilakukan jajaran Ajendam XVI/Pattimura menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan tes urine narkoba kepada 50 prajurit dan ASN Ajendam XVI/ Pattimura, Kamis (16/7/2020), di aula, Mako Ajendam XVI/Pattimura.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya Ajendam XVI/Pattimura dalam melakukan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Sosialisasi P4GN, dikalangan prajurit dan ASN Ajendam XVI/Pattimura, menhadirkan pemateri BNNP Maluku Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Drs. Abner Timisela, M.Si. Kegiatan dibuka oleh Komandan Ajendam XVI/Pattimura, Letkol Kav. Drs. Jatmiko Wijayanto.

Dalam sambutannya, Jatmiko mengungkapkan sosialisasi ini dilakukan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab untuk memberantas narkoba. Walaupun tantangannya besar, tetapi dengan upaya bersama, komitmen, sinergi diseluruh lapisan masyarakat, permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dapat dihadapi untuk menyelamatkan generasi sekarang dan yang akan datang.

“Jangan biarkan bandar narkoba merebut kasih sayang anak-anak kita,” ungkap Jatmiko.

Dalam kesempatan ini juga, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Drs. Abner Timisela menjelaskan, kondisi pandemi virus corona (Covid-19) dan PSBB, masih digunakan oleh para Bandar dan pengedar narkoba untuk  melakukan transaksi jual beli narkoba. Hal ini dibuktikan dengan pengungkapan sejumlah kasus narkoba, situasi ini banyak dimanfaatkan oleh para bandar dalam melakukan transaksi peredaran barang haram tersebut, karena ada celah untuk mendapat keuntungan. Target mereka pun semakin meluas ke berbagai kalangan, mulai pekerja, aparatur negara, hingga pelajar dan mahasiswa.

“Narkoba harus menjadi perhatian seluruh elemen bangsa, karena narkoba lebih berbahaya dari corona. Perspektif dampak bahaya narkoba yang pertama adalah pada keluarga, kedua berdampak pada orang lain, ketiga berdampak menghancurkan otak manusia. Olehnya diharapkan kepada para prajurit Ajendam XVI/ Pattimura, untuk bisa menjadi agen terdepan dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba,” himbau Timisela.

Kegiatan dilanjutkan dengan tes urine yang dilakukan secara acak kepada 10 Prajurit dengan hasil tidak ditemukan adanya penyalahgunaan narkoba di satuan Ajendam XVI/Pattimura. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *