Apel Akbar, Bupati SBB Tegas Lakukan Perbaikan – Sentuh Yang Tak Tersentuh

Adventorial News

Piru, CakraNEWS.ID– Pelaksana Harian (Plh) Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Timotius Akerina pimpin apel akbar di lingkup pemerintah Daerah, Senin (09/08).

Apel yang melibatkan seluruh unsur pimpinan dan ASN itu dilangsungkan di lapanggan Upacara Kantor Bupati.

Mengawali sambutannya, Akerina terlebih dahulu mengajak seluruh peserta upacara untuk menunduk kepala sejenak mengheningkan cipta untuk mengenag jasa arawah Almarhum M Yasin Payapo.

Bupati mengatakan jelang 9 bulan masa berakhir jabatannya, pihaknya menginginkan semua stacholder dan pemangku kebijakan lainnya untuk fokus memperbaiki sistem demi terwujudnya tage line “Kasi Bae SBB.”

“Saya masih bersama Almarhum Bapak Yasin Payapo ini tugas dan tanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan permasalahan ini. Oleh karena itu, guna mewujudkan semuanya kita harus disiplin. Saya tidak tanggung tanggung untuk menindak ASN yang tidak di siplin,” tegas Bupati.

Bupati juga mengakui, pihaknya sengaja menggelar apel akbar dengan menghdirkan para unsur pimpinan tingkat camat hingga desa, karena selama ini tampak penjabat Kepala Desa tidak menjalankan tugas tidak sesuai dengan fungsinya.

“Ada juga yang lebih mengutamakan penggunaan ADD/ DD dari padahal seorang Guru dan seorang tenaga Medis. Ini yang membuat kerja semakin menurun, kualitas SDM SBB dan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten SBB. Akan diperbaiki semuanya. Jangan merangkap sana sini,” tekannya.

Dipaparkan, tinggal waktu kurang lebih 9 bulan ini pemerintah daerah akan mengembalikan kondisi kondisi yang selama ini tak tersentuh.

“Yang berikut, Saya tidak mau lihat ada Bupati Bupati Kecil. Jangan sampai dekat dengan Saya lalu buat yang aneh-aneh atau dekat denga Sekda buat yang aneh-aneh. Mari Katong kerja, sama-sama satukan tekad satukan barisan, satukan niat untuk kasih baik SBB,” tegas Bupati.*** CNI-03

1 thought on “Apel Akbar, Bupati SBB Tegas Lakukan Perbaikan – Sentuh Yang Tak Tersentuh

  1. salah satu penyebab kurangnya disiplin ASN diakibatkan oleh karena kesejahteraan yg kurang. ASN cuma mendapatkan gaji pokok saja sedangkan hal-hal lainnya seperti perjalanan dinas hanya untuk anak emas itupun kalau ada pasti dikebiri habis-habisan….yah itulah yang terjadi sehingga bagaimana kewajiban ASN bisa dijunjung tinggi apabila hak-hak yang semestinya didapat hanya berupa kerja…kerja….kerja….tapi dapor seng baasap….istri-istri di rumah bagaikan seorang pilot tanpa sertifikat yang bisa menerbangkan piring dan gelas.
    Wassalam….šŸ™šŸ™šŸ™

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *