Ambon, CakraNEWS.ID– Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Ambon melaksanakan kegiatan sosialisasi yang bertujuan mengedukasi siswa-siswi di SMP PGRI 2 Ambon, dengan materi berjudul “Fenomena Kekerasan dan Kenakalan di Kalangan Remaja”.
Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional dan menyasar siswa kelas VII-IX untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya membawa diri dalam suasana yang positif, baik di sekolah maupun di rumah, Rabu (23/07).
Sosialisasi ini dihadiri oleh 50 lebih orang siswa, La Ode Reinaldi Muchlis, Pembimbing Kemasyarakatan Muda dari IPKEMINDO (Ikatan Pembimbing Kemasyarakatan Indonesia) menjadi pemateri dalam kegiatan ini. Reinaldi menekankan bahwa kekerasan tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga bisa berupa kekerasan psikologis, seperti perkataan kasar atau candaan sarkas.
Reinaldi menjelaskan bahwa kekerasan yang terjadi di kalangan remaja tidak selalu bersifat fisik.
“Kekerasan verbal, seperti ejekan atau sarkas, bisa sama berbahayanya dengan kekerasan fisik. Apa yang mungkin dianggap candaan oleh satu orang, bisa sangat menyakitkan bagi orang lain,” ujar Reinaldi.
Reinaldi juga memberikan contoh konkret mengenai perilaku yang sering dianggap sepele namun bisa berdampak besar.
“Bercanda kasar atau menyebarkan gosip bisa merusak hubungan antar teman. Bahkan, dalam beberapa kasus, tindakan seperti itu bisa berujung pada masalah hukum,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Kepala Balai Pemasyarakatan Ambon, Ellen M. Risakotta, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya untuk memperingati Hari Anak Nasional sekaligus memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang bahaya kekerasan dan kenakalan remaja.
“Peringatan Hari Anak bukan hanya tentang perayaan, tetapi lebih kepada pengingat akan pentingnya perlindungan terhadap anak-anak, serta upaya mencegah kekerasan yang seringkali tidak terlihat oleh orang dewasa,” ujarnya.
J. F. Rupilu, Kepala SMP PGRI 2 Ambon, juga memberikan sambutan yang hangat kepada Bapas Ambon.
“Kami sangat menghargai kehadiran Bapas Ambon yang telah memberikan sosialisasi penting ini. Semoga para siswa dapat meresapi materi yang disampaikan dan lebih berhati-hati dalam bertindak,” kata Rupilu.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi remaja saat ini.
Sosialisasi yang berlangsung selama dua jam tersebut juga diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif.
Seorang siswa, Aldo, mengungkapkan rasa terimakasihnya atas materi yang telah disampaikan.
“Saya baru sadar kalau kata-kata yang kita ucapkan bisa sangat berpengaruh. Selama ini saya sering bercanda dengan teman-teman menggunakan kata-kata yang kasar, tapi setelah mengikuti acara ini, saya jadi lebih paham bahwa itu bisa menyakiti orang lain,” ungkap Aldo.