Berkah Ramadhan dan Pedagang Peci Musiman di Al-Fatah Ambon

Adventorial Lintas Nusantara News

Ambon, CakraNEWS.ID– SEPEKAN Sudah umat Muslim di kota Ambon menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1443 Hijriah. Ramadhan kali ini masih sama seperti Ramadhan dua tahun sebelumnya. Yakni masih dalam suasana pandemic covid-19.

Namun semangat dalam menunaikan ibadah dalam bulan ter-agung kaum Muslim itu tetap kokoh dijalankan. Aktivitas warga kota Ambon berjalan normal meski ketat protokol kesehatan.

Pantauan CakraNEWS.ID sejak sepekan awal Ramadhan, nampak ramai pedagang peci musiman yang menjajakan dagangannya di emperan sekitar masjid raya Al-Fatah. Tidak sedikit yang mengakui, adanya keuntungan signifikan karena tingginya permintaan selama bulan Ramadan.

M Iqbal, seorang pedagang Peci di pelataran Masjid Raya Al Fatah Ambon, Minggu (10/04), mengakui, penjualan peci milik usaha keluarganya mengalami peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan dengan hari biasa.

“Ini mungkin masih awal puasa. Permintaannya belum terlalu tinggi. Tapi alhamdulillah hasil awal minggu ini baik,” katanya.

Perihal dagangannya, Iqbal merincikan, peci yang dijual beragam motif mulai dari peci nasional, Malaysia, peci bulat, hingga peci haji.

Harga yang ditawarkan juga beragam mulai dari Rp20.000 hingga Rp50.000. Model yang diminati masyarakat umumnya peci nasional dan Turki dan Malaysia.

“Alhamdulillah setiap hari pasti ada yang laku. Untuk capai omset 500 ribu tiap hari, alhamdulillah dapat,” katanya.

Pedagang lain, Rido, mengatakan hal yang sama. Dikatakan, biasanya, pembeli kebanyakan membeli peci pada sore serta malam hari menjelang dan selesai shalat Tarawih. Jumat pertama bulan Ramadhan 1443 H dagangan laku besar.

Dari sejumlah pedagang yang diwawancarai, mereka mengaku tidak menaikan harga jualan. Rata-rata mempertahankan harga dari dan sebelum bulan Ramadhan.

Untuk diketahui, selain gerai peci yang ditemui, pedagang juga menjajakan peralatan penunjang ibadah umat muslim lainnya. Seperti, baju koko, tasbih, parfum, mukena, sorban dan lainnya.

Baik Iqbal dan Rido, mengakui kesulitan jika cuaca tidak bersahabat. Sementara untuk penerang atau lampu, mereka menggunakan ganset kemudian digunakan bersama para pedagang.

“Pemerintah kan tahu, setiap tahun aktivitas kita seperti ini. Paling tidak, kami disiapkan gerai meski sistem sewa. Daripada nanti kami kesulitan ketika hujan. Semoga kedepan, pemerintah kota Ambon dapat memperhatikan kondisi ini,” pungkas Iqbal.*** CNI-02

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *