Saumlaki, CakraNEWS.ID— Manajemen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menegaskan dukungan penuh terhadap langkah penegakan hukum yang tengah dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Maluku Barat Daya terkait dugaan penyalahgunaan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI Unit Tiakur.
Pemimpin BRI Cabang Saumlaki, Dwiky Maulana, menyampaikan bahwa BRI menghormati dan mendukung penuh proses hukum yang saat ini tengah berjalan. Menurutnya, langkah penegakan hukum yang dilakukan aparat merupakan bagian penting dari upaya menjaga integritas sistem perbankan nasional.
“BRI memiliki komitmen kuat dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance serta terus memperkuat fungsi pengawasan internal agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Dwiky Maulana di Saumlaki, Kamis (9/10).
Dwiky menambahkan, BRI secara terbuka siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk membantu pengungkapan kasus tersebut.
Pihaknya menegaskan bahwa setiap tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan internal maupun hukum yang berlaku akan ditindak tegas.
“Kami menghormati seluruh proses hukum yang sedang berjalan dan siap bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Maluku Barat Daya. BRI selalu menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme dalam setiap kegiatan operasionalnya,” tegasnya.
Lebih lanjut, BRI memastikan bahwa kepentingan dan hak-hak nasabah tidak akan terpengaruh oleh proses hukum yang tengah berlangsung. Perseroan telah menyiapkan langkah-langkah pemulihan sesuai dengan ketentuan dan mekanisme yang berlaku guna menjaga kepercayaan masyarakat.
“BRI berkomitmen untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan layanan kepada nasabah tetap berjalan dengan baik dan optimal,” tambah Dwiky.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu program strategis pemerintah untuk memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sebagai salah satu bank penyalur terbesar, BRI menegaskan bahwa pengawasan terhadap penyaluran KUR terus diperkuat agar program ini tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Melalui pernyataan ini, bank pelat merah ini menegaskan posisinya sebagai lembaga keuangan yang mendukung transparansi, akuntabilitas, dan penegakan hukum, sekaligus memperkuat komitmen dalam menjaga kepercayaan publik terhadap sistem perbankan nasional.***