Danrem 151/Binaiya Ajak Masyarakat Maluku, Jalani Vaksinasi Covid-19 Dan Tidak Percaya Berita Bohong

Militer TNI

Maluku,CakraNEWS.ID- Komandan Korem (Danrem) 151/Binaiya, Brigjen TNI Arnold A.P Ritiauw yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Maluku, mengajak masyarakat untuk tidak percaya dengan berita bohong atau hoaks tentang Vaksin Covid-19.

Ia meminta masyarakat, agar tetap menjalani vaksinasi Covid-19 sebagai upaya pencegahan diri dari serangan virus Corona.

“Saya meminta kepada teman-teman untuk mari bersama-sama mengajak masyarakat untuk divaksin dan jangan percaya dengan hoax. Hal ini sangat membantu kita dilapangan,”kata Brigjen TNI Arnold AP Ritiauw kepada wartawan di Lantai II Kantor Gubernur Maluku, Kamis (11/11/2021).

Danrem juga meminta semua pihak untuk bekerja keras agar sebelum akhir Desember 2021, capaian vaksinasi di Maluku dapat mencapai 70 persen untuk vaksinasi dosis 1 dan 50 persen vaksinasi dosis 2 serta datanya ter- update di Kementerian.

Danrem juga mengingatkan bahwa semua pihak harus bekerja keras karena sampai saat ini untuk jumlah vaksinasi dosis 1 di Maluku masih nomor 3 dari bawah, sementara vaksinasi dosis 2 juga masih nomor 2 dari bawah.

“Jadi jangan sampai kita dianggap tidak bekerja padahal kita ini sudah capek di lapangan hanya karena tidak sinkronnya data yang ada,” Ucapnya.

la mengaku tidak sinkronnya data ini lantaran Maluku merupakan wilayah kepulauan dan masih ada kabupaten/kota yang sulit terhubung jaringan sehingga input data secara manual.

“Mungkin administrasi juga di puskesmas-puskesmas masih menggunakan data manual. Ini yang membuat terjadi selisih data yang dilaporkan perhari oleh kementrian kesehatan dan provinsi. Jadi tergantung pelaporan yang ada disana,”Akuinya.

Danrem mengakui, kesulitan penyampaikan informasi lantaran terkendala dengan jaringan komunikasi, sehingga penyampaian penanganan Covid-19 di daerah-daerah di Maluku, dikabarkan petugas penanganan Covid-19 melalui tulisan tangan.

“Ini kan susah, namanya manual. Permasalahannya kalau satu hari dua hari dan akan melapornya besok dan ini terjadi perbedaan data. Kita coba cari solusi agar kita Maluku jangan dibawah sehingga kita harus kerja keras,” ungkapnya. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *