Site icon Cakra News

Desakan Publik Soal Pasar Batu Merah, Wattimena; Bongkar Tanpa Solusi itu Brutal Penertiban Harus Berhati

Ambon, CakraNEWS.ID– Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, akhirnya angkat bicara keras menanggapi desakan sejumlah pihak yang meminta pembongkaran kawasan pasar Batu Merah seperti yang dilakukan di Pasar Mardika.

Dengan nada tegas, ia menyatakan, penertiban bukan sekadar aksi bongkar paksa, tapi soal keadilan dan tanggung jawab pemerintah terhadap rakyat kecil.

“Jangan paksa kami bertindak tanpa solusi. Pemerintah bukan algojo. Kami bukan pembongkar yang kehilangan hati,” tegas Bodewin dalam Sosialisasi Perda Nomor 1 Tahun 2024 di Pasar Arumbae, Kamis (19/6/2025).

Ia menepis tudingan bahwa Pemkot Ambon bersikap pilih kasih. Penertiban di Pasar Mardika, katanya, dilakukan karena telah disiapkan lokasi relokasi. Sementara untuk Batu Merah, pemerintah masih menunggu pembangunan pasar baru rampung oleh pihak negeri.

“Kalau belum ada tempat relokasi, apa saya harus suruh pedagang jualan di laut?” sergahnya retoris.

Wattimena menyebut, membongkar lapak tanpa menyediakan tempat pengganti adalah bentuk pengkhianatan terhadap kepemimpinan yang beradab.

Baginya, keadilan bukan soal membagi rasa sakit yang sama, tapi memberi perlakuan sesuai kondisi, dengan tetap menjunjung harkat manusia.

“Adil itu bukan bongkar semua biar sama-sama menderita. Adil itu membongkar dengan hati, menata dengan nurani,” tegasnya lagi.

Wali Kota juga mengkritik cara pandang publik yang menilai penertiban semata-mata sebagai tindakan kekerasan negara.

Ia menegaskan, penataan ruang kota yang modern tak bisa dilakukan dengan pendekatan otoriter, apalagi tanpa alternatif bagi warga terdampak.

“Kalau semua dibongkar tanpa arah, lalu apa bedanya kita dengan penguasa otoriter yang tidak peduli jerit rakyat?” katanya lantang.

Bodewin menutup pernyataannya dengan penegasan yang menyentuh namun menggigit.

“Pemerintah yang benar bukan yang paling keras, tapi yang paling adil. Kami hadir bukan untuk menggusur, tapi untuk mengangkat martabat mereka yang paling bawah,” pungkasnya.***

Exit mobile version