Ambon, CakraNEWS.ID– Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, menegaskan bahwa Provinsi Maluku merupakan bagian dari masyarakat dunia yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan hidup dan berkontribusi dalam pengendalian emisi karbon.
Pernyataan itu disampaikan saat membuka Dialog Kebijakan Tingkat Provinsi Maluku yang diselenggarakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dengan tema “Memperkuat Kolaborasi Multipihak dalam Akselerasi Pembangunan Rendah Karbon dan Berketahanan Iklim”, di Hotel Santika Ambon, Selasa (16/9/2025).
Dalam sambutannya, Vanath menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Ia juga mengingatkan agar seluruh pihak berhati-hati dalam mengeksploitasi kekayaan alam Maluku.
“Beberapa waktu lalu, Gubernur kami telah bertemu Menteri Kehutanan membahas pengendalian izin perusahaan kayu logging. Gubernur menegaskan bahwa kita tidak boleh sembarangan mengeksploitasi sumber daya alam, karena ada anak cucu kita yang butuh hidup besok,” ujarnya.
Vanath menambahkan, menjaga iklim dan lingkungan bukan hanya untuk kepentingan lokal, tetapi juga bagian dari komitmen global.
“Kita adalah bagian dari masyarakat dunia, sehingga ada kewajiban untuk menjaga iklim,” tegasnya.
Acara tersebut dihadiri Deputi Pangan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas, Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas, Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, tujuh Asisten Sekda, pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku, mitra pembangunan, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil.***