Dit Binmas Polda Kepri Ajak Masyarakat Tionghoa di Kota Batam, Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu

Militer Polri

Kepri, CakraNEWS.ID- Ciptakan situasi Kamtibmas jelang perayaan 2570 tahun 2019, dilakukan Direktorat Bina Mitra Masyarakat (Dit Binmas) Polda Kepulauan Riau dengan melakukan tatap muka bersama Paguyuban Sosial Marga Tinonghoa (PSMTI), Kota Batam Senin (28/1/2019).

Informasi yang dihimpun CakraNEWS.ID, dari Direktur Binmas Polda Kepri, Kombes Pol  Bambang Sigit Priyono,  menjelaskan, tatap muka yang dilakukan oleh Dit Binmas Polda Kepri bersama PSMTI Kota Batam, yang berjumlah 22 marga Tionghoa  sebagai wujud kemitraan Polda Kepri bersama masyarakat Tionghoa yang ada di Kota Batam untuk bersama menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.

“Selaku Dir Binmas Polda Kepri, saya berharap melalui kemitraan yang telah di bangun oleh Polda Kepri bersama PSMTI Kota Bat,  diharapkan seluruh elemen masyarakat bahu membahu bersama Polri menjalin kemitraan agar semakin erat serta dapat terwujud melalui kerja sama yang saling bersinergi untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” harap Priyono

Perwira Polri berpangkat tiga melati itu mengungkapkan, mewakili Kapolda Kepri, Irjen Pol Andap Budhi Revianto, tatap muka yang dilakukan Dit Binmas Polda dengan PSMTI, bertujuan untuk menghimpun dan menginventarisir ide dan mengambil satu keputusan, gagasan dan cara pandang,  sehingga diharapkan tercapai satu kesepakatan pola yang terbaik dalam mengantisipasi situasi kamtibmas menjelang perayaan Imlek 2570 Tahun 2019

“Salah satu tantangan nyata bagi keutuhan dan kesatuan bangsa ini adalah terorisme. terorisme tidak hanya merugikan material dan nyawa serta menciptakan rasa takut dimasyarakat tetapi terorisme juga telah mengoyak keutuhan bangsa dan bernegara. Terorisme telah membuat kita saling curiga dan saling memusuhi, terorisme pun telah mencabik ikatan persaudaraan dan nilai-nilai toleransi yang sejatinya menjadi kultur budaya bangsa ini,” Ucapnya

Ia berharap, dalam menyambut perayaan Imlek 2570 tahun 2019, diharapkan dapat berjalan dengan aman dan damai tidak menimbulkan ancaman terorisme maupun gangguan Kamtibmas. mMngingat saat ini kita sedang melaks tahapan pesta demokrasi Pemilu serentak pemilihan Legislatif dan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

“Oleh karena itu diharapkan partisipasi masyarakat Tionghoa untuk ikut mensukseskan jalannya Pesta Demokrasi di tahun 2019.Disamping itu beberapa waktu yang lalu di beberapa wilayah di Indonesia dilanda berbagai bencana alam seperti gempa bumi di Lombok dan Palu, bencana Tsunami di Banten dan Lampung serta tanah longsor di berbagai wilayah. Momen perayaan Imlek 2570 Tahun 2019 ini kita ikut mendoakan saudara-saudara kita yg tertimpa bencana semoga diberikan kekuatan untuk menjalani cobaan yang dialami,” tutur  Priyono

Ia mengatakan, Polda Kepri menaruh harapan besar kepasa Tokoh Masyarakat (Tomas) Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Adat (Toda)  Paguyuban Marga Tionghoa se-Prop Kepulauan Riau, Khususnya Kota Batam, serta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama terus berjuang dalam pembinaan akhlak utamanya mendorong tumbuhnya sikap peduli dan rasa empati masyarakat terutama pada generasi muda.

“Marilah kita semua saling menghargai, bergotong royong, saling membantu dan hidup rukun baik intern umat Budha maupun dengan umat pemeluk agama lain. juga tidak kalah penting rukun antar umat beragama dengan pemerintah. Kalau ini bisa kita wujudkan Insya Allah Kepri yang sudah kondusif ini akan selalu dalam suasana kehidupan yang aman, tenteram dan damai,” Ungkapnya.

Mengawali sambutannya, Ketua PSMTI Kota Batam, Rendy Tan dengan mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Ditbinmas Polda Kepri yang telah mengadakan kegiatan Tatap Muka terhadap Paguyuban Marga Tionghoa di Kota Batam.

” Melalui momen tatap muka bersama Ditbinmas Polda Kepri ini kita dapat bersilah turahmi dan menerima arahan yg sangat bermanfaat bagi masyaran Tionghoa Sebagai saran masukan untuk pengamanan di pelabuhan-pelabuhan karena masyarakat Tionghoa menjelang dan sesudah perayaan Imlek banyak masyarakat Tionghoa yang dari luar kota Batam yang akan mudik ke pulau-pulau, di Tanjung Pinang, Karimun, Selat Panjang dan lainnya cukup padat dan perlu pengamanan dari Polri,” Randy Tan. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *