BULA,CakraNEWS.ID- Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menyampaikan apresiasi atas kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) SBT yang memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat.
Kebijakan ini dinilai sebagai langkah strategis dan bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan visi pembangunan daerah yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat, khususnya di sektor kesehatan.
Ketua Carateker DPD KNPI Kabupaten SBT, Ibrahim Kwairumaratu, menilai pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang tidak bisa ditunda. Menurutnya, kesehatan adalah fondasi utama dalam kehidupan masyarakat yang produktif.
“Pelayanan kesehatan itu sangat penting dan menjadi yang paling utama. Orang harus sehat dulu baru bisa bekerja, orang harus sehat dulu baru bisa sekolah, dan melakukan aktivitas lainnya,” ungkap Kwairumaratu kepada media ini via WhatsApp pada Minggu (22/6/2025).
Kwairumaratu menyebutkan bahwa langkah yang diambil Pemda SBT melalui kepemimpinan Bupati Fachri Husni Alkatiri dan Wakil Bupati Muh. Miftah Thoha Rumarey Wattimena merupakan bagian dari implementasi visi “SBT Sehat” yang telah mulai menampakkan hasil konkret di tengah masyarakat.
Kwairumaratu berharap, kebijakan pelayanan gratis ini tidak hanya menjadi program jangka pendek atau bersifat seremonial semata. Ia mendorong agar Pemda SBT dapat menjadikan kebijakan ini sebagai komitmen jangka panjang yang berkelanjutan, sehingga seluruh lapisan masyarakat, khususnya kelompok ekonomi lemah, bisa merasakan manfaatnya secara menyeluruh dan berkesinambungan.
“Harapanya ini bukan hanya untuk saat ini saja, tetapi bisa berkelanjutan ke depan. Karena masyarakat sangat membutuhkan pelayanan seperti ini. Jangan hanya program singkat lalu hilang begitu saja,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kwairumaratu menyoroti pentingnya menjaga kualitas pelayanan kesehatan meskipun diberikan secara gratis.
Pria asal Kilmury itu berharap standar pelayanan medis yang diterima masyarakat tetap optimal dan profesional, setara dengan pelayanan berbayar yang biasa diberikan di fasilitas kesehatan.
“Semoga saja kualitasnya sama, ketika kita periksa kesehatan dengan membayar maupun yang gratis. Jangan sampai gratis tapi kualitasnya rendah. Ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah,” tandasnya.
Ditambahkannya, pelayanan kesehatan gratis dapat membantu masyarakat dalam melakukan deteksi dini terhadap berbagai jenis penyakit. Hal ini sangat penting terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau yang memiliki keterbatasan ekonomi.
“Dengan kebijakan ini, masyarakat bisa melakukan pemeriksaan secara berkala tanpa takut memikirkan biaya. Ini sangat membantu untuk pencegahan penyakit sejak dini,” tutup Kwairumaratu.**CNI-06