Site icon Cakra News

Dukung Layanan Kesehatan WBP, Lapas Namlea Terima Bantuan Obat-Obatan dari Dinkes Buru

Namlea, CakraNEWS.ID– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku, terus berkomitmen memberikan layanan kesehatan yang optimal bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Komitmen ini diperkuat dengan adanya dukungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buru melalui pemberian bantuan obat-obatan.

Kepala Lapas Namlea, M. M. Marasabessy, menyampaikan apresiasinya atas bantuan tersebut yang diterima pada Selasa (5/8).

Ia menegaskan bahwa dukungan ini menjadi dorongan penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang maksimal di dalam lapas.

“Dengan adanya suplai obat-obatan dari Dinkes Kabupaten Buru, kami semakin termotivasi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. Obat-obatan ini sangat dibutuhkan dalam penanganan gangguan kesehatan warga binaan, khususnya untuk pelayanan kesehatan primer,” ujar Marasabessy.

Meskipun Lapas Namlea telah memiliki fasilitas klinik, Marasabessy mengakui bahwa dukungan eksternal masih sangat diperlukan, terutama dalam pengadaan obat-obatan dan perlengkapan medis lainnya.

“Kami sangat berterima kasih atas respons cepat dan dukungan berkelanjutan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buru setiap kali kami mengajukan permintaan. Kontribusi ini sangat berarti bagi keberlangsungan layanan kesehatan di Lapas,” tambahnya.

Bantuan obat-obatan tersebut diterima langsung oleh Kepala Subseksi Pembinaan Lapas Namlea, Mustafa La Abidin, yang didampingi petugas kesehatan, Fransky Uneputty.

Ia menjelaskan bahwa bantuan kali ini mencakup 61 jenis obat-obatan dan perlengkapan medis.

“Bantuan ini terdiri dari berbagai jenis antibiotik, analgesik, obat anti alergi, cairan infus, serta Bahan Habis Pakai (BHP) seperti sarung tangan, masker, Betadine, alkohol, dan obat injeksi. Beberapa stok obat sebelumnya sudah habis atau melewati masa kedaluwarsa, sehingga bantuan ini sangat tepat waktu,” jelas Mustafa.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buru, Yulianis Rahim, menyatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari kerja sama yang telah terjalin antara Dinkes dan Lapas Namlea.

“Obat-obatan yang disalurkan berasal dari Instalasi Farmasi Kesehatan Namlea. Sesuai dengan kerja sama yang ada, kami akan terus mendukung kebutuhan mitra kami, termasuk Lapas Namlea, berdasarkan permintaan dan ketersediaan stok obat,” ujar Yulianis.

Kerja sama ini menjadi langkah nyata dalam memastikan pemenuhan hak-hak dasar warga binaan, khususnya di bidang kesehatan, sesuai dengan prinsip pelayanan publik dan pemasyarakatan yang humanis.***

Exit mobile version