- Oleh: Al-Muhajir S. Miru | Ketua KNPI Buru | Ketua Panitia Pelantikan Pengurus DPD KNPI Maluku 2025
Ambon, CakraNEWS.ID– Di tengah arus zaman yang bergerak cepat dan dinamis, anak muda Maluku senantiasa mencari sosok teladan—mereka yang tidak hanya kuat dalam gagasan, tapi juga teguh dalam tindakan. Dalam semangat itulah, nama Febry Calvin Tetelepta (FCT) tumbuh menjadi inspirasi kolektif bagi kami, generasi muda Maluku, khususnya mereka yang pernah berkecimpung dalam dunia aktivisme dan gerakan mahasiswa.
Sebagai senior Cipayung yang jejak langkahnya menembus hingga pusat-pusat kebijakan nasional, FCT bukan hanya sekadar tokoh birokrat atau pejabat publik. Ia adalah simbol dari dedikasi yang konsisten terhadap nilai-nilai perjuangan, kesetiaan terhadap daerah, serta cinta yang tulus kepada generasi penerus.
Kontribusinya bagi Maluku bukan sekadar narasi indah dalam seminar atau diskusi. Ia menjelma nyata dalam bentuk program, intervensi konkret, dan keberpihakan terhadap pendidikan, pembangunan daerah tertinggal, serta penguatan kapasitas anak muda. Seperti yang baru saja kami saksikan: pembangunan tiga ruang kelas baru di SMP Negeri 1 Seram Barat. Ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga bukti dari keberpihakan moral FCT terhadap masa depan anak-anak Maluku.
Kami, anak muda, melihat FCT bukan hanya dari apa yang dia capai, tetapi dari bagaimana dia tetap berpijak.
Ia tak pernah menjauh dari akar gerakan, dari ruang-ruang diskusi intelektual, dari kampus, dari rakyat. Ia hadir sebagai mentor, sekaligus sahabat dalam perjalanan panjang perjuangan kaum muda Maluku.
Di tengah banyaknya tokoh yang memilih diam saat sudah duduk di lingkaran kekuasaan, FCT justru memperkuat perannya sebagai jembatan antara aspirasi daerah dan pusat, antara suara rakyat dan ruang pengambil keputusan. Ia tetap merawat idealisme, tapi juga membumikan kerja nyata.
Sebagai Ketua Panitia Pelantikan DPD KNPI Maluku 2025, izinkan saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas dedikasi dan kepedulian Senior FCT terhadap penguatan organisasi kepemudaan, terutama KNPI.
Sosoknya menjadi bukti bahwa dari tanah Maluku bisa lahir pemimpin dengan perspektif nasional namun berhati lokal.
Terima kasih atas pengabdian dan keteladananmu, Kak Febry. Kami, generasi muda Maluku, akan terus melangkah—dengan nilai-nilai yang sama, dan semangat yang tak padam.**