Ambon, CakraNEWS.ID — Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei 2025, Anggota DPRD Provinsi Maluku dari Fraksi Amanah Persatuan, Nita Bin Umar, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan sistem pendidikan yang bermutu, inklusif, dan berkeadilan.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyampaikan pandangannya bertepatan dengan tema Hardiknas tahun ini, “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.” Dalam pernyataannya pada Rabu (30/4/2025), Nita menegaskan bahwa pendidikan adalah pilar utama kemajuan bangsa yang tidak boleh diabaikan dalam agenda pembangunan nasional.
“Hardiknas bukan hanya perayaan seremonial semata, tetapi juga menjadi momen reflektif bagi kita semua untuk mengevaluasi sejauh mana komitmen kita terhadap dunia pendidikan,” ujar Nita.
Lanjutnya, “Kita ingin pendidikan yang tidak hanya merata, tetapi juga berkualitas dan mampu menjangkau seluruh anak bangsa tanpa kecuali.” pesannya.
Menurut Nita, mewujudkan pendidikan yang bermutu tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah. Untuk itu, Nita menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak baik pendidik, orang tua, masyarakat sipil, hingga sektor swasta dalam mendukung transformasi pendidikan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah tertinggal dan terpencil di Maluku.
Sebagai legislator yang dikenal vokal memperjuangkan isu-isu sosial dan pendidikan di parlemen daerah, Nita menegaskan bahwa ia akan terus mendorong lahirnya kebijakan-kebijakan yang berpihak pada peningkatan kualitas pendidikan, terutama bagi masyarakat marginal.
“Semangat pendidikan harus sejalan dengan tekad pembangunan dan arah kemajuan bangsa. Kita harus menjadikan dunia pendidikan sebagai ruang pembebasan dan pemberdayaan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Nita juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para guru dan tenaga pendidik yang telah menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Alumni Universitas Pattimura Ambon tersebut menyadari bahwa perjuangan mereka tidak mudah, terutama di tengah keterbatasan infrastruktur dan fasilitas pendidikan yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah.
“Semangat Tut Wuri Handayani yang diwariskan oleh Ki Hadjar Dewantara menjadi pengingat bagi kita bahwa pendidikan adalah cahaya peradaban. Mari kita terus menyalakan cahaya itu untuk menerangi jalan generasi penerus bangsa,” pungkas perempuan kelahiran Ambon 12 April 1973 itu.***CNI-06