Hikmah dibalik Wisuda Virtual Zoom IAIN Ambon

Pendidikan

Ambon, CakraNEWS.ID- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, menggelar Wisuda Sarjana Angkatan XXII dan Magister Angkatan XIII Periode I tahun 2021, untuk 662 sarjana dan 70 magister, pada Kamis, (5/8/2021).

Menjadi kebanggan tersendiri untuk para wisudawan dan wisudawati beserta orang tuanya, sebab, wisuda ini digelar secara virtual zoom. Di mana, Rektor hanya memindahkan tali toga perwakilan peserta wisuda, dan sisanya para peserta wisuda dipindahkan tali toganya langsung oleh kedua orang tuanya dari rumah masing-masing secara serempak, yang disaksikan via zoom dan streaming kanal youtube IAIN Ambon.

Wisuda kali ini, sepuluh orang didaulat sebagai wisudawan terbaik. Mereka adalah, 9 sarjana strata satu (S1) dan satu orang magister. Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam; Andi Saidil Buhair, SH dengan IPK 3.96., Ali Hamdun Umarella, SH dengan IPK 3.64., dan Fadila Latukau, SE dengan IPK 3.86., dari Fakultas Ushuluddin dan Dakwah; Muhamad Nur Tusiek, S.Sos dengan IPK 3.86., Sumarni Sialana, S.Sos dengan IPK 3.81., dan Husen Muhammad, S.Ag dengan IPK 3.68., dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan; Fany Aljihad, S.Pd dengan IPK 3,94., Indri Fajriaty Bidaula, S.Pd dengan IPK 3.85., dan Sulhu Diah Rafidia Sahmat, S.Pd dengan IPK 3.73., serta dari Program Pascasarjana, Abukadjaja Banawi, M.Pd. Abukadjaja adalah Kepala Seksi Pondok Pesantren dan Mahad Aly, Bidang Pakis Kanwil Kemenag Maluku dan berhasil meraih IPK 3,98, sehingga didaulat menjadi wisudawan terbaik dari 70 magister yang diwisudakan.

Rektor IAIN Ambon, Dr. Zainal Abidin Rahawarin, M.Si dalam sambutannya menjelaskan, wisuda ini digelar secara virtual Zoom sebagai bentuk tindakan pencegahan terhadap penyebaran wabah Covid-19. Di mana, sampai saat ini, Kota Ambon dan beberapa wilayah di Maluku masih dilanda wabah Covid-19, sehingga anjuran pemerintah untuk tidak boleh diadakan kegiatan kerumuman, termasuk seperti wisuda.

Namun demikian digelar secara virtual zoom, bukan berarti menghilangkan makna dari pelaksaan wisuda seperti biasanya. Justru, pelaksanaan wisuda virtual ini didesain oleh lembaga dan panitia penyelenggara sebaik mungkin, sehingga dapat dilaksanakan secara lancar dan tertib.

Menariknya, bahwa saat prosesi pemindahan tali mahkota di atas toga dari arah kiri ke kanan, yang biasanya dilakukan oleh Rektor atau pimpinan perguruan tinggi, kali ini dilakukan langsung oleh orang tua masing-masing kepada anaknya yang wisuda.

“Bahkan, ada hikmah yang demikian terkesan sepanjang umur tata cara pelaksanaan wisuda selama ini. Hikmah tersebut adalah jika selama ini para wisudawan dan wisudawati yang diwisuda oleh Rektor dengan memindahkan tali di atas kepala, dari pakaian kebesaran yang dipakai hari ini sebagai simbol kesarjanaan, maka hari ini, menjadi hari bersejarah bagi orang tua yang dengan susah payah membesarkan anak-anaknya yang tercinta, menghidupi dan membesarkannya hingga bisa selesaikan pendidikan tinggi, maka dengan segala daya upaya kemampuan yang berbeda, hari ini, tali kebesaran yang menjadi mahkota di kepala wisudawan dan wisudawati dipindahkan oleh tangan-tangan terkasih dan tercinta. Tangan-tangan keikhlasan tanpa meminta upah dari anak-anak mereka yang hari ini ini sudah wisuda. Sebuah kehormatan dan kebanggaan dan kebahagiaan orang tua yang hanya dapat dimaknai dengan rasa syukur kepada Allah Swt.”ucapnya.

Rektor menjelaskan, para alumni IAIN Ambon yang diwisudakan telah siap terjun ke masyarakat dan bersaing di pasar global. Dari berbagai latar belakang ilmu yang dimiliki para sarjana ini, Rektor mengajak pimpinan daerah untuk kiranya dapat melirik para alumni IAIN Ambon, agar mereka dapat mendedikasikan ilmu dan pengetahuannya kepada bangsa dan negara di setiap instansi pemerintah maupun swasta, guna membangun Maluku yang sejahtera.

Sebab, kata Rektor, setiap alumni IAIN Ambon memiliki dua hal yang berbeda dari alumni perguruan tinggi umumnya, yakni ilmu pengetahuan dan agama. “Alumni kami memiliki visi dan misi keilmuan yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan agama yang menjadikan ilmuwan besar dunia menjadi gundah Gulana. Dialah, Albert Einstein yang terkenal dengan ungkapan agama tanpa ilmu buta, ilmu tanpa agama lumpuh.”katanya.

Sebagai penutup, Rektor menitipkan kepada para wisudawan/wisudawati IAIN Ambon agar dapat menjadi pendidik di lingkungan masyarakat dengan pikiran dan moral. “Karena di pundak anda dan kita semua, cita lembaga ini dipertaruhkan. Sebarkan salam dan rahmat kepada semua orang. Selamat berkhidmat mengabdikan ilmu pengetahuan kepada agama, bangsa dan negara,” tutup Rektor. (CNI-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *