Site icon Cakra News

Jadi Narasumber RRI Pro 3 Jakarta, Kalapas Wahai Paparkan Kesuksesan Warga Binaan Dukung Ketahanan Pangan

Wahai, CakraNEWS.ID- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas III Wahai, Tersih Victor Noya, diundang menjadi narasumber Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 3 Jakarta dalam acara ‘Indonesia Menyapa Siang’, Minggu (9/11). Berlangsung secara live streaming, acara tersebut dipandu langsung oleh presenter Esty Sulitya dengan topik ‘Warga Binaan Lapas Wahai Nikmati Hasil Usaha Tani’.

Tampil on air, Tersih menyampaikan semangat jajaran Lapas Wahai dalam pembinaan kemandirian bidang pertanian bagi Warga Binaan. “Kesuksesan pembinaan ini merupakan implementasi Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dan instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, yang senantiasa mendorong kami untuk mewujudkan ketahanan pangan lokal yang relevan dengan Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto,” jelasnya.

Pemberdayaan Warga Binaan, lanjut Tersih, menjadi faktor penting kesuksesan ketahanan pangan Lapas Wahai yang terletak di Kecamatan Seram Utara itu. “Selain memiliki latar belakang sebagai petani, Warga Binaan kami juga mendapat sosialisasi langsung dari Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Maluku Tengah untuk menajamkan skill mereka sehingga kami sukses dalam ketahanan pangan bagi wilayah Wahai dan sekitarnya,” tambahnya.

Dalam dialog tersebut, presenter juga menyinggung pendapatan yang diperoleh atas hasil usaha tani yang selama ini sukses dilakukan Lapas Wahai. “Pendapatan 15% kami setor ke negara dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak. Sebanyak 35% disisihkan untuk modal berikutnya, sedangkan 50% kami berikan kepada Warga Binaan, yaitu premi dalam bentuk tabungan. Hal tersebut sangat membantu kesejahteraan mereka sehari-hari di Lapas, bahkan sebagian Warga Binaan bisa mengirimkan uang hasil pembinaan tersebut kepada keluarga mereka,” jawab Kalapas yang disambut haru oleh Esty.

Di tempat berbeda, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasinya atas terselenggaranya acara tersebut. “Terima kasih kepada RRI Pro 3 Jakarta atas kesempatannya menyoroti Lapas Wahai sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Maluku yang memberikan contoh nyata dan berperan dalam mendukung program pemerintah. Melalui penyiaran berita positif lewat RRI Pro3 Jakarta sebagai stasiun radio publik nasional yang memiliki jangkauan luas di Indonesia ini, kami berharap seluruh lapisan masyarakat makin dekat dengan Pemasyarakatan,” harapnya.

Semangat Lapas Wahai untuk terus meningkatkan program pembinaan bagi Warga Binaan menjadi bukti nyata Lapas bukan hanya tempat Warga Binaan menjalani masa pidananya, tetapi merupakan institusi Pemasyarakatan yang bermanfaat untuk perubahan karakter Warga Binaan, memberi dampak positif bagi masyarakat, serta berperan aktif dalam program pembangunan nasional khususnya dalam memperkuat kemandirian dan kedaulatan pangan bangsa.***

Exit mobile version