Kalesang Negeri, PJ Bupati Malteng Lounching Gerakan Sapa Umat

Pemerintahan

Malteng,CakraNEWS.ID- Gerakan sapa umat melalui bersih lingkungan dan karya bakti dalam rangka Kalesang negeri di Kabupaten Maluku Tengah menjadi agenda khusus Pj Bupati Malteng Muhammad Marasabessy.

Hal ini dimaksudkan untuk menjadikan masyarakat Malteng sebagai masyarakat yang memiliki akhlak mulia dan bertagwa kepada Tuhan sebagai sang pencipta. Cinta pada kebersihan lingkungan dan diri sendiri serta mampu menjalin hubungan persaudaraan dan hidup dalam bingkai orang basudara pela gandong di bumi Pamahanunusa.

Gerakan sapa umat ini akan dilaksanakan mulai dari kota Masohi sebagai ibu kota Kabupaten Maluku Tengah sampai di setiap negeri yang ada di kabupaten tertua ini.

Lounching gerakan sapa umat yang di laksanakan oleh Marasabessy yang berpusat di lapangan Mako Kodim 1502 Masohi/ pada Kamis (13/10/2022), di hadiri oleh Forkopimda Malteng, Sekda Malteng, pimpinan dan jajaran TNI-Polri, pimpinan dan jajaran OPD, pimpinan dan Pegawai pertikal, pimpinan umat beragama, organisasi kepemudaan dan ormas dengan melibatkan semua ASN, anggota TNI-Polri, karyawan harian lepas Dinas Lingkungan hidup dan masyarakat.

Marasabessy dalam sambutannya saat membuka kegiatan lounching Gerakan Sapa Umat ini mengatakan, Negeri ini butuh kebersamaan dalam keberaneka ragaman yang meliputi agama, adat, ras dan budaya yang di miliki semua insan manusia yang berpijak di bumi Pamahanunusa.

“Keberaneka ragaman ini sudah terbangun sejak dari nenek moyang kita,” ucap Kadis PUPR Maluku.

Untuk itu ungkapnya, dengan adanya berbagai keberaneka ragaman yang di miliki ini, sebagai anak cucu wajib untuk melestarikan apa yang sudah di titipkan oleh Tuhan sebagai sang pencipta kepada setiap umat manusia termasuk yang ada di kabupaten Maluku Tengah.

“Kita semua harus memahami dan mengetahui bahwa kearifan lokal yang di miliki ini harus kita tumbuh kembangkan, jaga serta lestarikan sebagai wajah dari kabupaten Maluku agar menjadi ikon yang bisa membawa kesejahteraan bagi kabupaten dan masyarakat di daerah ini. Hidup orang basudara laeng lia laeng, potong dikuku rasa didaging, ale rasa beta rasa yang menjadi motivasi orang Maluku wajib kita jadikan filsafat untuk kehidupan sehari-hari dalam pergaulan sebagai masyarakat yang madani dan beradap,”Pintanya.

Dengan demikian, kata Marasabessy,melalui kearifan lokal ini dirinya sebagai penjabat Bupati yang diberi amanat oleh pemerintah pusat dan sebagai anak kandung negeri ini wajib  untuk mempertahankan warisan leluluhur sebagai jati diri sebagai anak di bumi raja-raja.

“Saya minta agar kita semua dapat mempertahankan dan melestarikan semua warisan leluhur ini untuk menjadi aset terbesar dalam pembanguna daerah dan masyarakat malteng demi mencapai kesejahteraan di daerah ini,” harap Pj Bupati.

Gerakan sapa umat yang di gagas Marasabessy ini, merupakan pola pikir dan inspirasi positif untuk mengembalikan warisan leluhur yang lambat laum sudah mulai pudar akibat adanya peradaban-peradaban kebaratan yang akan menghantui seluruh elemen masyarakat Maluku termasuk masyarakat di kabupaten Maluku Tengah.

“Saya minta untuk kita semua agar sesegera mungkin melakukan pelestarian adat dan budaya yang kita miliki dan tidak beropsesi dengan budaya luar yang akan menghancurkan tatanan adat dan budaya kita.Saya juga minta agar sebagai masyarakat yang beragama dan berpancasilais untuk tetap melakukan ibadah sesuai agama yang di anut,”Pintanya.

“Kalau saudara-saudara kita yang beragama muslim harus melaksanakan ibada jumad pada waktunya dan selalu sholat lima waktu. Bagi yang Kristiani harus ke gereja pada setiap Minggu dan bagi agama lain harus melaksanakan ibada sesuai dengan waktu yang di tetapkan,”Ujarnya.

Selain itu juga sebagai Pj Bupati Malteng, dirinya juga akan melakukan kunjungan ke setiap rumah ibadah baik di masjid, gereja dan tempat ibadah lainnya, bahkan selalu membersihkan tempat-tempat ibadah agar ada rasa kenyamanan bagi setiap umat beragama.

Selain itu juga tambah Marasabessy kalau program sapa umat dan bersoh-bersih lingkungan ini bertujuan utk mendekatkan Pemimpin dengan Rakyatnya dengan berbagai latar belakang Agama , suku dan Adat Budaya demi terwujudnya masyarakat yang berakhlak dan berbudaya yang luhur dalam bingkai hidup orang basudara di malteng.

Dia (Marasabessy) sangat optimis kalau gerakan sapa umat ini akan terus dilaksanakan sampai disetiap negeri/desa dan kelurahan di seluruh Kabupaten Maluku Tengah.

Program yang akan di laksanakan Marasabessy dalam gerakan sapa umat meliputi safari religi yaitu pada setiap jumat dan minggu untuk mengunjungi rumah ibadah dan melaksanakan shalat jumat secara bergilir di setiap negeri dan minggunya mengunjungi Gereja serta safari Religi juga melaksanakan Bersih bersih Rumah ibadah.

“Safari budaya meliputin kegiatan adat istidat dan budaya benahi situs-situs budaya dan sejarah. Safari pasar meliputi mengunjungi pedagang-pedagang di pasar, safari tani yaitu mengunjungi para petani dan berbagai safari lainnya yang menjadi program membangun daerah, negeri dan masyarakat,” ucap Pj Bupati.

Marasabessy menuturkan, Maluku Tengah yang dengan jumlah penduduk terbanyak dengan wilayah yang luas, perlu dikelola dengan pendekatan kearifan lokal Ale Rasa Beta Rasa, potong di kuku rasa di daging dengan semangat MASOHI sebagai kota GOTONG ROYONG di Negeri PAMAHANUNUSA.

“Guna mewujutkan Maluku Tengah yang damai, aman dan sejahtera, selaku Pj Bupati Malteng, saya berkeinginan untuk mendengan keluh kesah dan aspirasi masyarakat malteng secara umum,”Ucapnya. *CNI-06

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *