Site icon Cakra News

Kapolda Maluku Ajak Masyarakat, Hapus Image Maluku Kurang Aman Dan Nyaman

Maluku,CakraNEWS.ID- Kecintaan terhadap Maluku, selama kurun waktu tiga bulan berdinas selaku Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol.Lotharia Latif berharap image di kalangan masyarakat luar yang beranggapan Maluku kurang aman, kurang nyaman, harus di hapuskan.

“Sudah satu tahun tiga bulan saya bertugas di Maluku. Ini adalah salah satu kebanggaan dan kehormatan bagi saya bisa melayani masyarakat di Maluku ini. Dan mari kita sama-sama yang selama ini tentu menjadi pekerjaan rumah, mari kita hapus image masyarakat luar yang beranggapan Maluku kurang aman, kurang nyaman, dan sebagainya,” harap Kapolda Maluku, dalam sambutannya, saat menghadiri kegiatan deklarasi anti narkoba dan tertib kamtibmas, yang berlangsung di depan Masjid Agung Annur, Jalan Sultan Hasanudin, Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Kamis (16/3/2023).

Kapolda mengekau, kegiatan deklarasi anti narkoba  dan tertib Kamtibmas yang dilakukan oleh warga Batu Merah, merupakan salah satu contoh aksi yang baik, dan kongkrit dalam pemberantasan peredaran gelap narkoba.

“Saya berharap kegiatan hari ini bukan hanya sekedar seremonial saja, tetapi ke depan aksi-aksi harus terus dilakukan. Terima kasih kepada Kepala BNN yang menciptakan program kegiatan bersinar dan sebagainya, ini merupakan hal yang sangat penting untuk kita sekalian,” ungkapnya.

Rekan-rekan sekalian, kata Kapolda, mengaku narkoba memiliki dampak yang sangat luar biasa. Kelompok ini memang menginginkan narkoba terus ada. Kelompok ini yang membuat semua orang menjadi ketergantungan. Dengan narkoba, maka selesailah semua, karena barang ini membuat manusia menjadi malas, bodoh. Dan endingnya akan melakukan tindak pidana, hanya untuk mendapatkan barang tersebut.

“Mari kita semua berkomitmen untuk menghindari jangan sampai lingkungan terkecil kita yaitu keluarga, lingkungan sosial kita, lingkungan kerja kita, jangan sampai kemudian menjadi pemakai, apa lagi menjadi pendistributor, pengedar dan sebagainya. Karena narkoba dari sudut agama, segi sosial semuanya melarang. Mari kita lawan bersama seperti yang disampaikan Wali Kota Ambon dan ketua DPD Granat Maluku,” ajaknya.

Dengan adanya deklarasi yang dilakukan saat ini, Kapolda mengajak masyarakat, khususnya kaula muda untuk sama-sama menyatukan tekad, merubah mindset daerah menjadi contoh, dan model yang baik untuk segala hal.

“Itulah komitmen saya yang paling kuat untuk negeri Batu Merah yang kita cintai ini,” harapnya.

Batu Merah, lanjut Irjen Latif, adalah suatu negeri yang bisa dikelola dengan indah. Mari rubah wajah Batu Merah dengan keunikan untuk menjadi daerah pusat kuliner, pusat hidup berkerukunan dan bertoleransi dengan jumlah penduduk yang begitu banyak.

“Batu Merah adalah etalase karena setiap yang datang di kota Ambon harus melintasi tempat ini, dan ini menjadi pekerjaan kita untuk kita tertibkan, kita rapikan, sehingga Batu Merah menjadi negeri yang menarik dan bisa didatangi oleh siapa pun, baik wisatawan, turis. Mari kita dorong untuk mewujudkan itu,” ajaknya.

Kepada para panitia baik DPD Granat, Pemuda dan Pengurus Masjid, Irjen Latif kembali berharap agar kegiatan ini jangan dijadikan sebagai seremonial saja. Tapi jadikanlah ini sebagai aksi yang berkelanjutan, membina para pemuda-pemudi di sini untuk menolak peredaran narkoba.

“Yang paling utama adalah ketahanan masyarakat di Batu Merah ini sendiri dengan cara teguran, atau pun melopor ke pihak berwajib, kita akan lakukan deteksi dini penindakan kepada masyarakat yang lain. Masih banyak dan ribuan orang di Batu Merah ini yang lebih baik dari pada satu atau dua yang melakukan perbuatan seperti ini,” ungkapnya.

Lawan narkoba, tambah Irjen Latif, bukan hanya tugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN), atau Kepolisian saja. Namun tanggung jawab ini juga merupakan tugas masyarakat.

“Disinilah kita punya tekat yang kuat, kita punya keinginan besar untuk menolak narkoba itu,” pintanya. *CNI-01

Exit mobile version