Kompolnas.go.id-Keberhasil tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Polri, dalam meringkus 26 anggota teroris jaringan Jamaah Islamiah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan Selatan dan Gorontalo, menjadi acuan bagi jajaran Polri yang ada di seluruh wilayah Indonesia untuk lebih mengantisipasi adanya serangan teror.
“Dengan temuan dan langkah pencegahan terorisme yang telah dilakukan oleh Densus 88 AT Polri, ini tentunya menjadi peringatan bagi seluruh jajaran Polri yang ada di wilayah, untuk bagaiman proaktif, serta mengidentifikasi, berbagai potensi, ancaman, jaringan teroris yang ada di wilayah-wilayah di Indonesia,”ungkap Sekretaris Komisi Kepolisian Nasional (KOMPOLNAS), Irjen Pol (Purn), Dr. Benny Jozua Mamoto, SH, M.Si, kepada Wartawan, Jumat (5/2/2021).
Sekretaris Kompolnas mengatakan, dengan keberhasilan pengungkapan 26 anggota teroris JI dan JAD di Kota Makassar dan Gorontalo, tentunya Densus 88 AT harus berbagi informasi tentang keberadaan jaringan-jaringan teroris di masing-masing Polda. Dan masing-masing Polda sudah ada Satgaswil dari Densus yang tentunya akan berkoordinasi dengan jajaran Polda maupun Polres setempat.
“Ketika Densus melakukan langkah-langkah pencegahan, sebelum para anggota teroris melakukan aksi teror, tentunnya bisa meminimalisir korban, kerusakan maupun rasa ketakukan yang terjadi di masyarakat,”tutur Mamoto. (CNI-01)
