Wahai, CakraNEWS.ID– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai terus menunjukkan komitmennya dalam membina keimanan dan ketakwaan petugas serta Warga Binaan. Hal ini ditegaskan melalui kegiatan keagamaan yang rutin digelar setiap Kamis (7/8) malam dan Jumat pagi, (8/8).
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menjelaskan bahwa pembinaan rohani merupakan salah satu pilar penting dalam membentuk karakter yang lebih baik, baik bagi Warga Binaan maupun petugas.
“Setiap Kamis malam kami mengadakan doa yasin bersama bagi yang beragama Islam. Sedangkan pada Jumat pagi, Warga Binaan dan petugas beragama Kristen mengikuti ibadah virtual sebagai tindak lanjut kerja sama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan Yayasan Pelayanan Kasih Bethesda,” terang Tersih.
Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi sarana memperkuat hubungan manusia dengan Tuhan serta membentuk pribadi yang taat, sabar, dan berintegritas.
“Ibadah mengajarkan kita untuk merenung, memperbaiki diri, dan berkomitmen menjalani hidup sesuai tuntunan agama,” tambahnya.
Selain bagi Warga Binaan, Lapas Wahai juga membina kerohanian petugas melalui Majelis Taklim dan Persekutuan Oikumene. Kedua wadah ini terus diperkuat agar mampu menghadirkan program yang bermanfaat dan inspiratif.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Maluku, Ricky Dwi Biantoro, mengapresiasi konsistensi Lapas Wahai dalam menghadirkan pembinaan rohani yang memfasilitasi semua agama.
“Saya berharap seluruh jajaran Pemasyarakatan dapat mengimplementasikan nilai iman dan takwa dalam tugas sehari-hari, sekaligus menjaga toleransi dan kebersamaan di lingkungan kerja,” pesannya.
Dengan pembinaan rohani yang terarah dan berkesinambungan, Lapas Wahai optimistis dapat mewujudkan Pemasyarakatan yang humanis, berakhlak, dan menjunjung tinggi toleransi. ***