Site icon Cakra News

Konsultasi Publik RPJMD: Bupati Ajak Semua Elemen Bangun SBT secara Kolaboratif

Bula, CakraNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) secara resmi menggelar Forum Konsultasi Publik terhadap Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029. Kegiatan strategis ini berlangsung pada Selasa, 1 Juli 2025, di Gedung Serbaguna Dinas Kesehatan, Kota Bula.

Forum tersebut dibuka langsung oleh Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri, dan dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkup Pemda SBT dan undangan lainya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten SBT, Mirnawati Derlen, dalam laporannya menegaskan bahwa forum ini merupakan bagian krusial dari proses perencanaan pembangunan yang inklusif dan akuntabel.

“Forum Konsultasi Publik ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam menjaring masukan, saran, dan aspirasi publik guna memperkaya substansi dokumen RPJMD. Ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan partisipatif,” ungkap Mirna.

Ia juga menambahkan, pelaksanaan forum ini dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025, sebagai bentuk konkret pelibatan masyarakat dalam proses pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Bupati Fachri Husni Alkatiri menyampaikan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen administratif, melainkan arah kebijakan strategis pembangunan daerah yang harus mampu menjawab tantangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

“RPJMD adalah peta jalan pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan. Ini adalah cermin dari visi-misi kepala daerah yang dijabarkan secara sistematis dan terukur. Lebih dari itu, RPJMD harus adaptif terhadap dinamika nasional dan global serta berdampak langsung bagi kehidupan masyarakat,” tegas Alkatiri.

Mengutip Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 2 Tahun 2025, Bupati menyampaikan bahwa penyusunan RPJMD mengacu pada pendekatan teknokratis, politis, partisipatif, serta mekanisme top-down dan bottom-up.

Dijatakan Bupati, Hal ini bertujuan untuk memastikan keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan dalam menyusun arah pembangunan daerah.

Lebih jauh, Bupati memaparkan visi pembangunan Kabupaten SBT periode 2025–2029, yakni “Terwujudnya Masyarakat Seram Bagian Timur yang Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Berbudi Luhur.”

Visi tersebut dijabarkan ke dalam enam misi utama pembangunan daerah:

1. Meningkatkan akses, fasilitas, dan kualitas layanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor dan partisipasi masyarakat.

2. Meningkatkan mutu pendidikan untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, terampil, dan adaptif terhadap transformasi global.

3. Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang kompetitif, dengan memperkuat infrastruktur dasar dan mengoptimalkan potensi sumber daya lokal secara berkelanjutan.

4. Menjadikan pariwisata, ekonomi kreatif, dan seni budaya sebagai pilar baru ekonomi daerah guna menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing.

5. Membangun masyarakat berbudi luhur, dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan dan kearifan budaya lokal dalam kehidupan sosial masyarakat.

6. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas, demi meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah.

Bupati juga menekankan bahwa keberhasilan pembangunan lima tahun ke depan tidak hanya bertumpu pada kinerja pemerintah daerah, tetapi juga pada sinergi bersama seluruh elemen masyarakat.

“Forum ini adalah momentum bersama. DPRD, akademisi, pelaku usaha, LSM, hingga tokoh masyarakat harus menjadi bagian dari proses ini. Masukan dan kritik konstruktif sangat kami harapkan agar dokumen RPJMD ini benar-benar berpijak pada realitas dan aspirasi rakyat,” ujar Alkatiri menutup sambutannya.***CNI-06 

Exit mobile version