Kosleting Listrik Hanguskan 3 Rumah Warga, Dan Atap Sekertariat AMGPM Filadelfia Di Batu Gatung-Kota Ambon

Hukum & Kriminal

Maluku,CakraNEWS.ID- Tiga rumah warga beserta atap kantor Sekertariat AMGPM Filadelfia dilokasi lorong danau Limboto, RT 002/RW03, Batu Gantung, Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, ludes di lahap api, Senin (16/3/2020) sekitar pukul 18.45 WIT.

Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp.Lease, Iptu Julkisno Kaisupi dalam rilisnya mengatakan, kebakaran rumah warga yang terjadi di daerah Batu Gantung di duga akibat arus pendek listrik (Kosleting).

Menurut keterangan saksi mata, Adrian Berhitu (19) menjelaskan, awalnya saksi berada dalam rumah dan mengecok ( menyalakan kontak listrik) untuk menjalankan air sumur bor untuk mandi. Pada saat mengecok, terjadi korsleting pada pengecokan mesin air Sumur bor dimaksud, sehingga saksi berjalan menuju meteran listrik lantai 2, untuk menyalakan kembali dan melihat nyalah api yang sudah membesar pada titik meteran listrik. Melihat adanya nyala api dari meteran listrik, spontan saksi langsung berteriak kebakaran dan warga berdatangan utka membantu memadamkan api secara manual.

“Saksi Adrian Berhitu menjelaskan kondisi rumah di lantai 2 berdinding papan yang sebagian telah lapuk yang di huni oleh 2 orang mahasiswa, dimana pada saat kejadian mereka tidak berada di dalam rumah,”tutur Kaisupy.

Untuk memadamkan kobaran api yang membesar dan membakar tiga rumah milik warga Batu Gantung, personil pos Polisi Benteng, Sektor Nusaniwe dan personil Polresta Ambon yang tiba di lokasi kejadi  pukul 18.50 WIT, langsung membantu warga memadamkan api secara manual. Kobaran api berhasil dipadamkan setelah 4 unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Kota Ambon, dikerahkan ke lokasi kebakaran pada pukul 20.15 WIT

“Penyebab kebakaran diduga karena kosleting arus listrik. Tidak ada Korban Jiwa dalam kejadian tersebut. 3 ( tiga) unit rumah milik, Kel Ny. Oke Berhitu, Kel Ny. Mina Fernayanan, Kel Bpk Niko Radamusa, dan atap kantor sekertariat AMGPM hangus terbakar. Dengan kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,”ungkap Kaisupy. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *