Kunker Dan Silatuhrami Ke Kantor Kompolnas, Staf Presiden Bahas Sinergitas Dan Kerja Sama

Nasional

CakraNEWS.ID- Jalin silatuhrami dan kerja sama sebagai Lembaga Negara, yang bertanggung jawab kepada Presiden,  dilakukan Staf Khusus dan Tenaga Ahli, kantor staf presiden (KSP) dengan berkunjung ke kantor Komisi Kepolisian Nasional (KOMPOLNAS), yang beralamat di Jalan Tirtayasa, nomor 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (12/1/2021).

Kunjungan kerja dan silatuhrami Staf Presiden ke kantor Kompolnas, di ketuai oleh staf khusus presiden, Arief Budhy Hardono, bersama Tenaga Ahli Utama KSP,  Brigjen TNI (Purn), Edison Napitupulu, Irjen Pol (Purn) Hengkie Kaluara, Marsda TNI (Purn) Wasono,Mayjen TNI (Purn), Wiston Simanjuntak. Kehadirian staf khusus presiden dan tenaga ahli kantor staf presiden ke kantor Kompolnas, diterima langsung oleh Sekretaris Kompolnas, Irjen Pol (Purn), Dr.Benny Jozua Mamoto, SH,M.Si, didampingi Komisioner Kompolnas, Irjen Pol (Purn), Drs. Pudji Hartanto Iskandara,MM bersama Dr. Albertus Wahyurudhanto,M.Si.

“Kompolnas menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Staf dan Tenaga Ahli kantor staf presiden (KSP) yang telah melakukan kunjungan kerja ke kantor Kompolnas. Semoga kedepannya Kompolnas bisa menjalin komunikasi dan kerja sama dalam pertukaran informasi dengan staf Kepresidenan RI.  Sehingga bisa berjalan dengan baik dan dapat memberikan kontribusi yang berarti kepada bangsa dan negara,”himbau Sekretaris Kompolnas.

Mengawali diskusi dengan staf dan tenaga ahli, kantor kepresidenan, Sekretaris Kompolnas memperkenalkan Komisioner Kompolnas yang beranggotakan 9 orang terdiri dari 3 perwakilan orang dari unsur Pemerintahan (Ex Officio), 3  perwakilan dari pakar Kepolisian dan 3 perwakilan dari Tokoh Masyarakat.

“ Tugas Kompolnas adalah membantu Presiden serta menyusun arah bijak Polri dan membantu proses pencalonan Kapolri. Selain itu Kompolnas juga menerima pengaduan dari masyarakat, berupa keluhan dan komplein terkait dengan kinerja Polri,”Ucapnya.

Staf khusus presiden, Arief Budhy Hardono dalam arahannya mengatakan,permohonan ber-audisensi dan bersilatuhrami staf dan tenaga ahli Presiden, ke kantor Kompolnas tidak terlepas dari peran dan tugas kantor staf presiden, yang membutuhkan sebuah kerjasama, bukan hanya kerjasama kolaboratif biasa tetapi juga harus aktif.

“Sebagaimana tertuang adalam Undang-Undang 22 tahun 2002 tentang Polri, dan Peraturan Presiden (PERPRES) nomor 17 tahun 2011, menerangkan Kompolnas bekerja di bawah Presiden dan bertanggung jawab langsung kepada presiden,”kata Arief Budhy Hardono.

Ia mengatakan,peran Kompolnas sebagaimana tertuang dalam PERPRES nomor 17 tahun 2011, sangat strategis, terutama bila dikaitan dengan kerjasama kolaboratif dengan kantor staf presiden (KSP).

“Tugas KSP adalah melakukan monitoring, evaluasi pekerjaan-pekerjaan atau projet strategi nasional yang menjadi janji dari Presiden RI, Joko Widodo di hingga tahun 2024 nanti. Serta penyelesaian isu-isu strategis yang diambil dari monitoring dan evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN),”ucap Arief Budhy Hardono.

Menurutnya, isu stategis nasional tidak hanya berkembang melalui monev dan RPJMN, namun isu strategis nasional yang berkembang adalah sebagaimana yang dilakukan oleh Kompolnas belakangan ini.

“Isu-isu besar, isu-isu strategis yang apabila tidak dikerjakan secara kolaboratif dari tim yang ada di bawah kepresidenan  , tentunya tidak akan menghasilkan sebuah projek yang afektif, efisien  dan tidak diterima oleh masyarakat,”tutur Arief.

Arief mengatakan, sesuai dengan Undang-Undang nomor 22 tahun 2002, yang menjadi SOP Kompolnas, sebenarnya struktur dan kerja Kompolnas mirip dengan struktur kerja yang dilakukan oleh KSP.  L

“Sebelum Kompolnas memberikan rekomendasi kepada Presiden, tentunya dibuat terlebih dahulu pendataan, analisa, baik itu analisa anggaran, analisa SDM,bahkan pengembangan sarana dan prasarana. Selain itu tidak kalah pentingnya, menerima keluhan masyarakat, berkaitan dengan peran strategis dari Kompolnas, mengenai kinerja kerja dari Polri, baik itu penyalahgunaan wewenang, deskresi, korupsi sebagaimana yang di amati oleh KSP dari tupoksi kerja Kompolnas. Sama halnya dengan yang dikerjakan oleh KSP seperti, good goverment, mendorong dan mengekselarasi projet-projet strategi nasional, dengan menyelesaikan isu-isu strategi, sehingga di tahun 2024, laporan pertanggung jawaban Presiden berkaitan dengan  politik,ekonomi, pertahanan keamanan,” Ujarnya.

Lanjut dikatakannya, KSP mengangap penting silatuhrami atau komunikasi yang dilakukan dengan Kompolnas, dengan harapan kedepannya untuk pelaksanaan kegiatan yang luar biasa, tentunya akan ada komunikasi,diskusi dan analisa yang kemudian akan dikerjakan sesuai dengan tupoksi. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *