Site icon Cakra News

Lapas Wahai Gelar Skrining TBC, Jaga Kesehatan Warga Binaan

Wahai, CakraNEWS.ID– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai tunjukkan kepedulian terhadap kesehatan Warga Binaan dengan menggelar kegiatan skrining Tuberkulosis (TBC) bagi seluruh penghuni, Kamis (2/10). Kegiatan ini mencakup skrining gejala, asesmen medis, edukasi, serta pengukuran berat dan tinggi badan, sebagai langkah preventif menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang sehat.

Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menyampaikan bahwa skrining ini menjadi bagian dari upaya memastikan Warga Binaan sehat secara fisik dan mental untuk mendukung kelancaran program pembinaan.

“Kami berkewajiban menjaga kesehatan Warga Binaan agar mereka dapat mengikuti program pembinaan secara optimal. Skrining ini juga memungkinkan penanganan lebih cepat jika ditemukan gejala TBC,” ujar Tersih.

Menurutnya, kondisi hunian yang padat meningkatkan risiko penularan TBC. “Lapas Wahai saat ini kelebihan penghuni, sehingga skrining penting dilakukan untuk mengendalikan potensi penyebaran penyakit dan mewujudkan lingkungan yang sehat,” tambahnya.

Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, menegaskan bahwa kesehatan merupakan hak asasi dan bagian dari program pembinaan yang terintegrasi.

“Warga Binaan yang sehat akan lebih maksimal mengikuti seluruh program pembinaan kepribadian dan kemandirian,” jelasnya.

Perawat Lapas Wahai, Fitri Riyanti, yang memimpin skrining, menyampaikan bahwa kegiatan berjalan lancar dan mendapat respons positif. “Pemeriksaan dilakukan bergiliran, dan kami memberikan edukasi mengenai bahaya TBC, cara penularan, serta pentingnya menjaga kebersihan. Hasilnya akan direkap dan ditindaklanjuti jika ada yang memerlukan perawatan lebih lanjut,” ungkap Fitri.

Salah satu Warga Binaan inisial R, menyatakan rasa senangnya. “Kami merasa diperhatikan. Kadang malu atau takut mengeluh soal kesehatan, tapi dengan pemeriksaan ini, kami jadi lebih tenang,” tuturnya.

Kepala Kantor Wilayah Dirketorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan dukungan terhadap program ini. “Tingkatkan sinergi dengan Dinas Kesehatan setempat. Agenda pemeriksaan rutin penting untuk memastikan hak Warga Binaan terpenuhi sesuai Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022 sekaligus menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang sehat dan humanis,” pesannya.***

Exit mobile version