Site icon Cakra News

Momentum Sidang Sinode GPM 2025, Dirjen Binmas Kristen Kemenag RI Minta Fokus Peran Pelayanan

Ambon, CakraNEWS.ID– Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Binmas) Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia, Jeane Marie Tulung meminta Gereja Protestan Maluku (GPM), untuk fokus pada perannya dalam melayani umat, dan tidak terkontaminasi hal lain.

“Jangan sekali-kali terkontaminasi dengan politik praktis, karena itu sangat berbahaya. GPM adalah organisasi gereja, karena itu fokus saja untuk menjalankan perannya, untuk melayani umat,” kata Tulung saat dihubungi dari Ambon, Selasa (21/10/2025).

Sebelumnya, Tulung juga menghadiri dan membuka Sidang ke-39 Sinode GPM, yang digelar di Gereja Maranatha, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Minggu (19/10/2025). Tulung mewakili Menteri Agama RI Prof. Dr. K.H. Nasruddin Umar, MA.

Menurut dia, hal-hal seperti ini patut diingatkan, lantaran GPM termasuk organisasi gereja, yang daerah pelayanannya sangat luas, bukan saja di Maluku dan Maluku Utara (Malut), tetapi juga memiliki cabang aktif hingga di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Tulung menyebut, GPM sebagai bagian dari Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) memiliki posisi penting di tingkat nasional. Bahkan, yang terus terlibat dalam kegiatan lintas iman, dialog kebangsaan, dan kerja-kerja sosial kemasyarakatan.

“Menurut penilaian kami, kegiatan GPM banyak yang berorientasi pada pembangunan karakter bangsa. Gereja bukan hanya bicara soal spiritualitas, tetapi juga tentang bagaimana nilai-nilai iman diterjemahkan dalam tindakan nyata untuk memperkuat demokrasi, toleransi, serta solidaritas sosial di tengah kehidupan berbangsa,” sebut Tulung.

Bagi Tulung, GPM memiliki tanggung jawab yang sangat besar secara moral, karena GPM harus terus menaburkan nilai-nilai kasih, keadilan dan perdamaian.

“Saya percaya GPM akan terus menjadi pelita di tengah masyarakat, dan menjadi kekuatan moral yang menyatukan spiritualitas dan kebangsaan, sebagai fondasi membangun Indonesia yang adil dan sejahtera,” tandas Tulung.

Exit mobile version