Nilai Tukar Rupiah Menguat, Di Level Rp 15.000 Per Dolar AS

Ekonomi

CakraNEWS.ID- Pandemi covid-19, membawa dampak signifikan di sektor ekonomi seiring menguatnya nilai tukar rupiah mata uang Indonesia dengan mata uang dolar AS.

Dikutip CakraNEWS.ID dari laman PMJ NEWS, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (30/4/2020), menegaskan nilai tukar Rupiah saat ini sudah menguat. Bahkan, sekarang nilainya sudah di bawah level psikologis Rp15.000 per dolar AS.

“Kami confident (percaya diri) bahwa Rupiah akan menguat dan mengarah ke Rp15.000 di akhir tahun. Itu pertanyaan Minggu lalu dan sekarang sudah di bawah Rp15.000,” terang Perry.

“Rata-rata nilai tukar, Alhamdulillah hari ini sudah menguat di bawah Rp15.000. Sekarang diperkirakan kurang lebih di trading Rp14.800 sampai Rp14.950,”ucap Perry.

Masih dari penuturannya, Rupiah saat ini sudah undervalue. Bahkan ke depannya, dirinya pun optimistis bakal terus menguat.

“ Ini memang terus menguat dan ini sejalan dengan yang kami sampaikan. Nilai tukar Rupiah kita itu undervalue,” ujarnya.

“Kenapa? Karena CAD kita lebih rendah, di triwulan I lebih rendah 1,5 persen dari PDB. Pada 2020 secara keseluruhan lebih rendah 2 persen, padahal dulu 2,5 persen kalau lebih rendah ketekoran devisa lebih rendah dan itu mendukung,” tuturnya lagi.

Dana asing, menurutnya, juga mulai masuk kembali ke dalam negeri. Bahkan, dia meyakini jika capital inflow yang masuk ke depannya akan lebih besar lagi.

“Lihat angka-angka historis dan itu kelihatan SBN mulai masuk. Insha Allah dalam periode empat bulan ini akan terjadi inflow lebih besar, yield SBN akan turun dan itu memperkuat Rupiah,” urainya melanjutkan. (CNI/PMJNEWS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *