Peduli Kekerasan Seksual Terhadap Anak, Polda Maluku Gandeng PGSD Unpatty Gelar Pelatihan Polwan Manise

Polri

Maluku,CakraNEWS.ID-  Masalah kekerasan seksual terhadap anak yang marak terjadi di Kota Ambon, menjadi perhatian Polwan Polda Maluku. Olehnya itu untuk membekali Polwan Polda Maluku dalam penanganan kekerasan seksual terhadap anak, Polda Maluku menggelar pelatihan Polwan Manise

Pelatihan yang menggandeng pihak PGSD Universitas Pattimura Ambon ini digelar di aula kampus tersebut, Kamis (10/11/2022). Kegiatan itu dibuka oleh Wadir Binmas Polda Maluku, AKBP Rositah Umasugi, selaku Kakorps Polwan Polda Maluku.

Dalam sambutannya, Rositah mengaku kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan bentuk dari kepedulian atas tindakan kekerasan seksual yang menimpa anak-anak.

“Kegiatan pelatihan peduli kekerasan seksual pada anak adalah salah satu program yang kami canangkan di akhir Tahun 2022 saat ini,” ungkap Rositah.

Rositah mengaku menyayangkan ketika beberapa waktu lalu pihaknya mendengar di media sosial, maupun elektronik terkait perkembangan kasus kekerasan terhadap anak.

Menurut Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, Dinas P3A Provinsi Maluku, kata Rositah, kasus kekerasan seksual yang menimpa anak tahun 2022 di Ambon tercatat sebanyak 24 untuk persetubuhan, dan 15 pencabulan.

“Selain itu terdapat juga 17 kasus kekerasan terhadap anak, 4 kasus penelantaran anak dan 2 kasus perdagangan anak,” jelasnya.

Menyikapi situasi dan kondisi tersebut, Rositah mengaku sebagai perempuan merasa terpanggil untuk bisa berbuat yang terbaik menyikapi persoalan itu.

“Kami dari kepolisian mengemban fungsi masing-masing diantaranya dari Dit Reskrim ada unit PPA yang berkecimpun langsung dengan penanganan kasus kasus perlindungan perempuan dan anak,” ujarnya.

Rositah mengajak para peserta agar dapat menyatukan persepsi dan pemahaman terkait apa itu kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Kepada seluruh peserta yang hadir saat ini jangan berfikir kalau rekan-rakan bukan dari Satker Reskrim tetapi kita di sini belajar untuk samakan persamaan pemahaman dan hasil yang kita dapatkan akan dimaksimalkan di lapangan baik di kantor maupun di lingkungan masyarakat tempat kita tinggal,” pungkasnya.*CNI-01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *