Ambon, CakraNEWS.ID— Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Kominfo Sandi) Kota Ambon menerima 125 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Program Studi Ilmu Administrasi Negara Universitas Pattimura (Unpatti) yang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Kegiatan berlangsung di Ruang Darwin, Kantor Dinas Kominfo Sandi Kota Ambon.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kominfo Sandi Kota Ambon, Ronald Lekransy, menjadi narasumber dengan memaparkan materi bertajuk “Strategi Sistem Informasi Pelayanan Publik Menuju Ambon Smart City.”
Lekransy menjelaskan bahwa pelayanan publik merupakan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat atas barang, jasa, maupun layanan administratif, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009. “Melalui percepatan transformasi digital, sebagaimana diamanatkan dalam Perpres Nomor 82 Tahun 2023, Pemerintah Kota Ambon berfokus pada empat aspek utama pelayanan, yakni perizinan, pelayanan publik, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dan Sumber Daya Informasi (SDI),” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pendekatan melalui platform digital diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih efisien, efektif, transparan, dan responsif.
Dalam paparannya, Lekransy juga menyampaikan langkah-langkah strategis dan terukur menuju reformasi pelayanan publik serta tata kelola pemerintahan yang adaptif, kolaboratif, dan profesional. Ia memaparkan strategi lima tahunan Pemerintah Kota Ambon yang tertuang dalam RPJMD dan kerangka Ambon Smart City, dengan fokus awal pada penguatan pelayanan dasar dan infrastruktur untuk mewujudkan Ambon yang inklusif — mencakup sektor kesehatan, pendidikan, air bersih, drainase, dan jalan.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan infrastruktur dan regulasi yang mendukung pemerataan jaminan sosial dan ekonomi, akselerasi transformasi digital, serta harmonisasi sosial dan keberlanjutan pembangunan.
Mahasiswa peserta PKL juga diperkenalkan dengan berbagai aplikasi dan sistem pelayanan berbasis elektronik yang diterapkan Pemerintah Kota Ambon, seperti SP4N Lapor, SRIKANDI, OSS, Simantap, SIMPATDA, SILAPARD, SIMAK, SIM PBB, SPMB, Call Center 112, dan Command Center. Seluruh sistem ini menjadi representasi komitmen pemerintah dalam mewujudkan pelayanan publik yang adil, terbuka, dan mudah diakses masyarakat.
Menutup paparannya, Lekransy menyampaikan apresiasi kepada FISIP Unpatti atas kepercayaannya memilih Pemerintah Kota Ambon sebagai lokasi PKL. Ia berharap, sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintah dapat terus diperkuat melalui riset dan inovasi untuk menjawab tantangan peningkatan pelayanan publik di Kota Ambon.***