Site icon Cakra News

Pemkot Ambon Tanggung Seluruh Biaya Perawatan Dua Korban Bentrok di Jembatan Jodoh

Ambon, CakraNEWS.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon memastikan seluruh biaya perawatan dua korban bentrok antar pemuda di kawasan pertigaan Kampus UIN AM Sangadji Jembatan Jodoh STAIN beberapa waktu lalu, sepenuhnya ditanggung oleh Pemkot Ambon. Kepastian ini disampaikan langsung Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, saat ditemui awak media di Ambon, Jumat (28/11/2025).

Dalam penjelasannya, Wattimena menegaskan bahwa pemerintah hadir bukan hanya sebatas memberikan jaminan layanan kesehatan, tetapi juga memastikan seluruh proses pemulihan korban berjalan tanpa beban biaya sedikit pun bagi keluarga. Kedua korban diketahui merupakan pemuda asal Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

Dengan gerak cepat, Wali Kota Ambon turun langsung menjenguk kedua korban baik yang mengalami luka bacok maupun yang terkena tembakan atau peluru nyasar saat bentrok terjadi. Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral pemerintah dalam menjaga keamanan serta kehidupan sosial masyarakat di Kota Ambon.

“Kedatangan saya untuk memastikan kondisi keduanya, sekaligus menunjukkan bahwa kita semua hidup bersaudara di kota ini. Ambon adalah rumah bersama, dan setiap warganya harus merasa aman,” ujar Wattimena.

Sebelumnya, bentrok antar kelompok pemuda itu menyebabkan dua korban mengalami luka serius. Satu korban menderita luka akibat sabetan senjata tajam, sementara satu lainnya harus menjalani perawatan intensif karena tertembak peluru nyasar.

Wattimena mengungkapkan bahwa sejak malam kejadian, dirinya bersama Badan Intelijen Daerah, Wakapolresta Ambon, Wadansat Brimob, serta aparat keamanan lainnya telah berada di lokasi untuk memastikan situasi dapat segera terkendali.

“Pagi tadi saya menyempatkan diri bertemu dua korban. Syukur, kondisi mereka semakin membaik,” jelasnya.

Ia menegaskan, seluruh biaya pengobatan kedua korban sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemkot Ambon.

“Saya pastikan tidak ada biaya sedikit pun yang dibebankan kepada keluarga. Pemerintah kota hadir, dan kehadiran itu harus terlihat melalui tindakan,” tegasnya.

Wali Kota juga mengimbau seluruh masyarakat agar tetap menjaga keamanan serta tidak mudah terprovokasi oleh isu atau tindakan yang dapat menimbulkan konflik baru.

“Kita tidak ingin kejadian serupa terulang. Ambon harus dijaga bersama agar tetap aman dan nyaman bagi semua orang yang tinggal di sini,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menyinggung pentingnya menjaga semangat persatuan sebagaimana tercermin dalam tagline Beta Par Ambon, Ambon Par Samua. Menurutnya, tagline tersebut bukan sekadar slogan, tetapi komitmen bersama untuk merawat keberagaman yang menjadi kekuatan Kota Ambon.

Sebagai kepala daerah, Wattimena memastikan terus memantau setiap perkembangan situasi pasca-insiden tersebut. Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak saling menyalahkan dan bijak dalam menerima serta menyebarkan informasi.

“Setiap informasi harus dicek kebenarannya. Jangan sampai kita terprovokasi dan malah saling merugikan. Tetap perbarui informasi dengan benar agar kita tidak hanyut dalam isu yang menyesatkan,” tandasnya.***CNI-01

Exit mobile version