Pemuda Malteng Kecam Aksi Lelang Jabatan, Dijajaran Pemkab Malteng

Pemerintahan

Malteng,CakraNEWS.ID– Rencana lelang jabatan yang akan di lakukan oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, dalam sisa masa kepemimpinan Tuasikal Abua (Bupati) dan Marlatu L. Leleury (Wakil Bupati) dalam waktu dekat, dsinyalir ada dugaan potensi politik yang cukup besar dalam mengamankan orang khusus, pada proses pilkada Malteng 2024 mendatang.

Rencana lelang jabatan ini punya nuansa politik yang paling besar bagi masyarakat Malteng khususnya kepada PNS yang nantinya memiliki jabatan baik itu esselon II, III maupun esselon IV nantinya.

Hal ini di ungkapkan salah satu tokoh muda Malteng, Iwan Alvaro Da Silva kepada wartawan di Masohi, Selasa, (8/06/2021) kemarin.

Menurut Iwan Alvaro, pada prinsipnya kekosongan jabatan dalam tubuh suatu organisasi termasuk di dalamnya organisasi pemerintah daerah maluku tengah sudah seharusnya di isi oleh orang-orang tertentu sesuai dengan bidang ilmu yang di miliki. Namun fakta yang terjadi bahwa di kabupaten maluku tengah hingga saat ini kalau pengisian jabatan baik esselon II, III dan IV masih banyak menyisahkan kepentingan politik asal bapak senang, apalagi ada rencana lelang jabatan dalam waktu dekat oleh bupati Tuasikal Abua.

“Kami pemuda Malteng sangat menduga kalau rencana lelang jabatan ini punya instim dengan politik malteng tahun 2024 mendatang,” ucap Alvaro.

Menurutnya, jika memang rencana lelang jabatan oleh bupati malteng Tuasikal Abua, tidak ada unsur politik di dalamnya, sudah tentu ada implementasi keberhasilan kepemimpinan dan kemajuan daerah dalam masa kepemimpinan dua periode Tuasikal-Leleury.

Alvaro menuturkna,ada nilai kekhawatiran yang paling besar oleh masyarakat malteng terutama di kalangan pemuda tefhadap rencana lelang jabatan tersebut. Kenapa tidak di lakukan dalam masa periode pertama kepemimpinan atau awal kepemimpinan Tuasikal-Leleury pada awal periode ke dua tahun 2019 kemarin.

“Kekhawatiran kami sebagai pemuda ucap Alvaro ini di sinyalir karena ada unsur politik yang sengaja di mainkan guna mengamankan orang tertentu dalam perhelatan politik pemilukada malteng tahun 2024 mendatang. Ya, sudah pastinya ada upaya untuk mengamankan ibu Ru’aty Tuasikal untuk masuk pada pilkada malteng tahun 2024 mendatang,”tutur Alvaro

Iwan mengatakan, berpijak pada asas kepemimpinan dari rakyat dan untuk rakyat maka sudah tentu lelang jabatan merupakan hal yang positif dan langkah maju yang perlu di apresiasi, dan itupun harus sesuai dengan regulasi dan aturan-aturan yang baku dengan melihat kepada bidang ilmu yang di miliki oleh seseorang. Tetapi kalau lelang jabatan, dan nantinya di miliki oleh orang-orang tertentu dengan tidak memiliki bidang ilmu yang sesuai ilmu dan pengetahuan yang di guluti maka sudah pasti dalam kepemimpinannya pasti amburadul dan tidak bisa melakuka apa-apa bagi daerah ini.

“Itu artinya bahwa lelang jabatan hanya sebagai ibarat asal bapak senang, biar anak-anak menderita. Jadi kami sangat khawatir sebagai pemuda di Malteng bahwa jangan-jangan rencana lelang jabatan ini sekedar untuk mengamankan ibu Ru’aty untuk pilkada Malteng 2024 mendatang. Dengan demikian, sebagai pemuda kami minta agar kalau memang bupati Tuasikal Abua tetap melakukan lelang jabatan, maka seharusnya di lakukan secara terbuka, transparan dan dapat di saksikan oleh masyarakat dengan tidak ada tendensi intervensi oleh siapapun,” Ucapnya.

Lanjut dikatakannya, jika memang lelang jabatan yang telah dilakukan oleh Pemkab Malteng sudah sesuai dengan nilai konstitusional yang berlaku yaitu UU Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah.

“Jadi yang di mintakan oleh pemuda mewakili aspirasi masyarakat malteng kepada bupati Tuasikal Abua hanya satu yaitu lakukanlah lelang jabatan secara terbuka dan transparan kepada masyarakat agar tidak ada dusta di antara kita,”Ujarnya.

Ia mengatakana, jika lelang jabtan yang dilakukan Pemkab Malteng telah dilakukan secara tertutup, sebaiknya rencana ini di batalkan saja, karena masyarakat sudah mengetahui kalau ini hanya akal-akalan semata guna pengamanan kepentingan politik tahun 2024 mendatang.

“Itu artinya, Bupati Tuasikal Abua jangan berharap dan bermimpi lagi kalau kepentingan politik tahun 2024 itu akan berhasil,” pungkas Alvaro. (CN-06)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *