Penambang  Emas Ilegal Asal Marla, Ditemukan Tewas di Sumur Tambang Gunung Botak

Hukum & Kriminal

Ambon,Maluku– Sempat dikabarkan hilang dilokasi pagar Sengk tambang emas Gunung Botak, Kabupaten Buru, pada Selasa (7/11/2018), penambang emas illegal, asal Kabupaten Maluku Tenggara, Ayup Hukubun (45 tahun) akhirnya ditemukan dalam kondisi menggenaskan dan sudah tidak bernyawa oleh Anggota Pengama nan TNI/Polri, Sabtu (10/11/2018) sekitar pukul 01.00 WIT.

Informasi yang dihimpun Cakra News, dari Sumber terpercaya yang enggan namanya dipublikasi, Sabtu (10/11/ 2018) menjelaskan, penemuan jasad korban, berawal dari adanya laporan orang hilang yang dilaporkan oleh istri korban Susanti Silkaty kepada anggota TNI/Polri yang bertugas di Pos PAM pagar sengk, pada Senin (6/11/2018), pukul 12. 00 WIT.

Baca Juga:Penambang Emas Illegal Asal Malra Hilang di Gunung Botak- Buru

Menindak lanjuti laporan dari istri korban, anggota Pos PAM pagar Sengk kemudian melakukan penyisiran dan pencaharian kepada korban,pada Jumat (9/11/2018)

“Proses penyisiran dan pencaharian terhadap korban, dilakukan oleh anggota PAM TNI/Polri yang dibantu oleh warga sekitar pukul 20.00 WIT di areal pagar Sengk. Kecuriagaan terhadap jejak korban,yang dikabarkan hilang pada hari Selasa pasca penertiban oleh Tim gabungan TNI/Polri bersama Pemkab Buru, akhirnya dapat diketahui setelah anggota PAM yang dibantu oleh salah seorang Warga. Warga yang ikut dalam penyisiran dan pencaharian korban berhasil menemukan adanya  ranting pohon yang patah bekas diinjak orang dan mengarah  disalah satu sumur tambang,” tutur Sumber.

Sumber mengatakan, curiga dengan jejak kaki orang yang berjalan mengarah ke sumur tambang, membuat anggota PAM TNI/Polri akhirnya menuju ke lokasi sumur tersebut.

Pencaharian terhadap korban akhirnya membuahkan hasil setelah anggota PAM TNI/Polri berhasil menemukan sumur tambang yang ditutupi dengan terpal dan kayu-kayu serta ditimbun dengan tumpukan tanah.

Menemukan adanya sebuah sumur tambang yang sudah tertutup tanah dan ranting pohon, sekitar pukul 22.00 WIT, membuat anggota Brimob yang ikut dalam proses pencahrian korban, memutuskan untuk turun kedalam sumur yang kedalamannya kira-kira 7 meter.

“Setelah berhasil turun dan mengecek isi sumur tersebut,anggota Brimob tersebut tersontak kaget lantara menemukan sesosok jenasah laki-laki yang tertimbun dengan tanah dan ranting pohon di dalam sumur tambang tersebut. Menemukan adanya sosok jasad  lelaki didalam sumur tambang tersebut, anggota Brimob yang turun ke dalam sumur tersebut kemudian memeriksa bagian tubuh jasad tersebut.

Lanjut dikatakan,dari hasil pemeriksaan tubuh jasad lelaki yang sudah tidak bernyawa tersebut, anggota Brimob  berhasil menemukan beberapa barang bukti diantaranya sebuah dompet birisi satu buah dompet berisi uang tunai dan identitas korban yang tersimpan dibalik kantong saku, 1 buah dompet berisi uang tunai dan identitas korban,1 lembar terpal warna biru,1 lembar papan 2 m, 1 tas korban ,1 buah HP Nokia ,Rantang makanan,3 batang kayu putih 1 pasang sandal,1 buah skop pasir ,1 buah parang

Mengantongi identitas korban,membuat anggota Brimob yang turun kedalam sumur tambang tersebut akhirnya memberitahui anggota TNI/Polri yang ikut dalam penyisirian dan pencaharian korban untuk membantu mengeva kuasi tubuh korban dari dalam sumur.

“ Jasad korban yang berhasil dievakuaisi dari dalam sumur tambang, kemudian dibungkus dengan tarpal warna biru dan dibawakan ke Pos PAM pagar Senk Gunung Botak untuk diserahkan ke Istri korban. Rencanya korban akan di visum untuk mengetahui penyebab kematian korban,”Tandasnya. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *