Penulisan Wartawan Maluku “Kapolda Dan Sajadah”,  Masih Tersimpan Di Benak Komjen Pol Andap Budhi Revianto

Militer Polri

Jakarta,CakraNEWS.ID- Kisah penugasan sewaktu masih menjabat sebagai Kapolda Maluku, di Negeri Para Raja-Raja (Sebutan Maluku), ternyata masih tersimpan di benak hati Komjen Pol, Andap Budhi Revianto,S.IK,MH, yang kini menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Ham RI.

Kekagumanan terhadap karakteristik tradisi budaya, dan toleransi kerukunan umat beragama di Maluku, masih tergambar jelas di ingatan Sang Jenderal bintang emas dipundaknya itu.

Dikutip dari pesan Whatsap sang Jenderal, yang diterima CakraNEWS.ID, pada Minggu (2/8/2020), Komjen Pol mengutarakan kekagumannya kepada Maluku, yang masih tersimpan di benaknya terkait dengan penulisan seorang Wartawan Maluku, “Kapolda Dan Sajadah”.

Foto Kenangan Komjen Pol Andap Andap Budhi Revianto, Semasa Bertugas Menjadi Kapolda Maluku Dengan Pangkat Irjen Pol
Kekaguman Pisang Tongka Langit, Foto Kenangan Komjen Pol Andap Andap Budhi Revianto,S.IK,MH, Semasa Bertugas Menjadi Kapolda Maluku Dengan Pangkat Irjen Pol

RABU, awal Agustus 2018 kemarin, saya (Petrus Oratmangun) ikut mendampingi Dirut Ambon Ekspres Machfud Waliulu menemui Kapolda Maluku Irjen Pol.Andap Budi Revianto. Bertujuh, kami datang bersilaturahmi di ruangan sang Kapolda.

Silaturahim ini sebetulnya merupakan kunjungan balasan pada Mei 2018 kemarin. Ketika menginjakkan kaki bertugas di Maluku, pak Andap juga bertandang ke markas Ameks.

Tentu silaturahmi kedua ini berjalan cair. Kalau saat ke Ameks pak Andap ‘lebih banyak diam’, meminta masukan soal Maluku, saat Ameks ke Mapolda, suasana malah terbalik. Pak Andap justru lebih banyak bicara tentang Maluku.

Seluk beluk di bumi raja-raja, seakan-akan sudah tertanam lama di kepalanya. Mulai dari sejarah kelahiran Pahlawan Nasional asal  Maluku sampai peristiwa Tsunami tahun 1700-an lengkap dalam otaknya, dan meluncur enak dari mulut pak Andap. Bagaimana pula dia membangun struktur kearifan lokal bagi Maluku, lengkap dengan apa yang ditanam pada diri anggotanya, anggota Polda Maluku.

Saat berbicara, Pak Andap memiliki lisan yang nyaris sempurna. Dia menunjukan jati diri ke-Maluku-an, yang sudah melebihi kami orang Maluku. Kami terpukau..!!

SAJADAH

Ketika pamit, pak Andap menyediakan bingkisan untuk semua kru. Masing-masing satu. Saya dengar bisik-bisik antara ajudan pak Andap dengan salah satu kru kami. Saya kaget apalagi bisik-bisik itu tentang saya dan diam-diam menunjuk saya. Saya diam tapi dada terus bergemuruh. Ada apa??!

‘Bisik-bisik’ tadi akhirnya terjawab ketika kami kembali ke kantor. Isi bingkisan tadi adalah SAJADAH.

Semua senang tapi saya langsung menjerit. Tak sadar saya langsung memeluk sajadah itu erat-erat. Apalagi teman-teman kantor berusaha merebut dari saya. Malah ada yang setengah merengek meminta sajadah yang terbuat dari kain indah ini. Apalagi nama Irjen Pol. Andap Budi Revianto terukir jelas dibalik sajadah tadi. Teman-teman berpikir apa arti sajadah bagi saya orang Kristen, seorang yang dilahirkan secara Katolik!!

TIDAK! Apakah orang Muslim melarang orang Kristen berlutut diatas sajadah!? Saya membutuhkan jawaban Teologis, tapi semua diam.

“Saya lagi mengumpulkan seperangkat alat sholat untuk melamar istri lagi,” jawab saya setengah berseloroh. Semua tertawa tapi mereka lupa saya bebas dari cengkeraman mereka. Haha…

Masih belum yakin, saya terpaksa menguci rapat-rapat buah tangan pak Andap itu dalam ruangan. Suasana pun tenang. 86!!

Om Google, apa arti sajadah?

“Sajadah digunakan kaum Muslim untuk menjaga agar tetap terjaga kebersihannya ketika melaksanakan salat,” jawab om Google dari kantor pusatnya di Mountain View, California Amerika Serikat.

Ohh… berarti sajadah dapat dimaknai sebagai sarana untuk terus bersujud kepada Allah.

Ohh … berarti Pak Andap memberi kami sajadah supaya tetap ingat Allah dalam hidup ini. Dan sajadah pak Andap ini semakin saya dekap erat-erat…!

“ #bravoameks #bravopoldamaluku. Catatan 1 Tahun lalu, dari Pimred Ambon Ekspres, Petrus Oratmangun,”tutur Komjen Pol Andap Budhi Revianto dalam pesan singkat Whatsap. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *