Perang Mulut Caleg DPD RI Vs Anggota Polisi,Warnai Aksi Gizi Buruk SBT

Hukum & Kriminal

Ambon, Cakra NEWS.ID– Adu mulut calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Ikhsan Tualeka dengan aparat Kepolisian Polsek Sirimau dan Polres P.Ambon dan Pp.Lease, warnai jalannya aksi demostrasi gizi buruk di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang dilakukan Moluccas Democratizsation Watch (MDW), Jumat (23/11/ 2018), sekitar pukul 10.15 WIT.

Cek-cok mulut pun tidak dapat terhindarkan antara Ikhsan Tualeka selaku koordinator lapangan aksi demostrasi dengan pihak anggota Kepolisian lantaran diduga tidak mengantongi surat ijin aksi dari pihak Polres Ambon.

Informasi yang dihimpun Cakra NEWS dari lapangan, aksi demostrasi MDW yang berlangsung di depan Gong Perdamaian Dunia, Kota Ambon di koodinir oleh Ikhsan Tualeka itu, berkaitan dengan masalah gizi buruk di pulau Seram,yang belum menjadi perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Maluku.

Dalam aksi tersebut, MDW bersama para demostran yang berjumlah sekitar 30 orang melakukan aksi tutup mulut menggunakan perekat warna hitam (Lak Band), sebagai bentuk kekesalan terhadap Pemerintah Provinsi Maluku yang tidak serius menangani masalah gizi buruk yang terjadi di pulau Seram.

Selain itu dalam aksi tersebut, MDW menyampaikan beberapa tuntutan diantaranya berkaitan dengan musibah gizi yang terjadi di Kecamatan Seram Utara Timur Kobi pada pertengahan tahun hingga menyebabkan 3 orang meninggal dunia diantaranya 2 balita.

Selain gizi buruk yang dialami masyakat pedalaman hutan Seram Utara Timur Kobi, masalah gizi buruk juga dialami oleh 4 orang anak di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), yang yang dirawat intensif oleh petugas medis rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Bula.

Empat orang anak yang terserang guzi buruk dan dirawat intensif di RSUD Kota Bula, masing-masing, Ona Lasari (3 tahun) Ishak Lasari ( 1 tahun 10 bulan), Indra Lumalutur (1 tahun 7 bulan ) dan Amar Kotawasih (4 tahun 5 bulan).

Pasien Ina Lasari dan adiknya Ishak Lasari merupakan penderita Gizi buruk yang berasal dari Kecamatan Seram Timur, sedangkan Indra Lumalutur berasal dari Kecamatan Tutuk Tolo dan Amar ketawasih berasal dari Kecamatan Pulau Panjang.

Dalam pernyataan sikap, MDW juga mengemukakan berdasakan temuan yang terjadi di masyarakat di Kabupaten SBT tercatat sejak Januari 2018 RSUD Bula, telah merawat 40 anak yang menderita gizi buruk. (CNI-01)

Berikut Videonya:

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *