Site icon Cakra News

Polda Maluku Perkuat Moral dan Spiritualitas Personel Melalui Binrohtal

Ambon, CakraNEWS.ID– Dalam upaya meningkatkan moral, spiritualitas, serta integritas personel, Kepolisian Daerah Maluku menggelar kegiatan Pembinaan Rohani dan Mental (Binrohtal) bagi seluruh anggota dan Pegawai Negeri Sipil Polri pada Kamis (31/7/2025).

Kegiatan ini diselenggarakan secara serentak namun terpisah berdasarkan agama masing-masing personel.

Binrohtal bagi umat Islam dilaksanakan di Musholla Ar-Rahman Polda Maluku, umat Katolik di Gereja Santo Michael Aspol Tantui, umat Protestan di Gereja Oikumene Uriah, dan umat Hindu di Ruang Sidang BP4R Biro SDM Polda Maluku.

Untuk personel beragama Islam, kegiatan diawali dengan Sholat Dhuha, pembacaan Surah Yasin, dan tausiyah yang disampaikan langsung oleh Wakapolda Maluku, Brigjen Pol. Imam Thobroni, Seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Maluku turut hadir dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Sementara itu, kegiatan binrohtal bagi umat Katolik diawali dengan Ibadah Sabda, pembacaan Injil, dan renungan oleh Ipda M. Herlina Weridity, yang kemudian ditutup dengan doa dan berkat.

Untuk umat Kristen Protestan, pembinaan diawali dengan pujian dan penyembahan oleh Pdt. Hesty Parihala, S.Si, dilanjutkan dengan pemberitaan Firman Tuhan, kolekte, dan Doa Syafaat serta berkat.

Bagi umat Hindu, pembinaan rohani dimulai dengan persembahyangan bertema “Mendidik Anak Sehingga Menjadi Suputra”, diikuti penyampaian materi oleh Pembimas Hindu Kemenag Provinsi Maluku, Sukardi Rianto, dan ditutup dengan Parama Santi oleh IPDA I Ketut Suhermantaka.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, S.IK, menyampaikan bahwa kegiatan Binrohtal merupakan bagian dari pembinaan internal untuk membentuk karakter personel yang religius, disiplin, dan berintegritas.

“Kegiatan Binrohtal ini dilakukan agar setiap personel mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, berlandaskan nilai-nilai moral dan keagamaan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut diharapkan dapat memperkuat spiritualitas dan moral anggota, serta mendukung pelaksanaan tugas secara profesional dan bertanggung jawab.

“Ini merupakan bentuk pembinaan berkelanjutan dalam rangka menciptakan sosok polisi yang presisi, humanis, dan religius,” tutupnya. ***

Exit mobile version