Polres Aru Kerja Keras Cegah Corona, Warga Malah Bandel

Militer Polri

Kepulauan Aru, CakraNEWS.ID- Upaya Kepolisian Resort (Polres) Kepulauan Aru, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19, seakan tidak mendapat dukungan sebagian besar warga masyarakat di Kabupaten Kepulauan Aru.

Faktanya, kendati Polres Aru yang saat ini dibawah komando AKBP Eko Budiarto, terus tancap gas melakukan aksi berupa sosialisasi dan pembagian masker gratis dengan tujuan menyadarkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan pasca pandemi Covid-19, namun masih saja ada sebagian masyarakat membandel dan tidak mau mematuhi protokol kesehatan dalam melindungi diri.

Pantauan CakraNEWS.ID di Dobo, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Aru, sebagian besar warga dan pedagang kaki lima di pasar Jargaria, Pasar Timur maupun tempat-tempat umum lainnya, kedapatan tidak menggunakan masker saat beraktifitas.

Ironisnya lagi, menindak lanjuti instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 tentang peningkatan disimpilin dan peningkatan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Indonesia, Polres Aru berulang kali telah melakukan penertiban bagi warga yang kedapatan tak menggunakan masker saat beraktivitas.

Bahkan saat kedapatan warga tak menggunakan masker, Polisi telah memberikan himbauan dan memberikan masker secara gratis, namun usai dari kegiatan mulia itu, warga malah kembali beraktivitas tanpa menggunakan masker.

Menyikapinya, Politis Partai Hanura angkat bicara. Politisi Asal Aru Tengah yang keseharian disapa bung Eldo itu mengatakan, meski Kabupaten Kepulauan Aru masih berstatus zona hijau namun protokol kesehatan harus dipatuhi oleh warga sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten bertajuk bumi Jar Garia itu.

“Ya, meski Aru masih berstatus zona hijau, tapi protokol kesehatan terutama penggunaan masker harus diperhatikan dan dipakai oleh warga sehingga kita semua di Aru terhindar dari penyebaran Covid-19 ini,”tandasnya.

Lanjut dia, perlu diingat bahwa, penangan Covid-19 bukan ansinya tanggungjawab pemerintah atau pihak kepolisian saja tetapi tanggungjawab semua elemen masyarakat.

“Jadi, saya menghimbau agar warga menghargai upaya pihak kepolisian dalam upaya memutus mata rantai Covid-19. Jangan masa bodoh,” ujarnya Minggu (20/9/2020). (CNI-05)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *