Polsubsektor Oksamel Kabupaten Pegunungan Bintang Diserang OTK, Satu Anggota Meninggal Dan Tiga Pucuk Senpi Hilang

Hukum & Kriminal

CakraNEWS.ID-Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius Fakhiri membenarkan adanya penyerangan di Polsubsektor Oksamel Kabupaten Pegunungan Bintang, oleh orang tak dikenal (OTK) pada Jumat (28/05/2021) pukul 01.30 WIT. Akibat serangan tersebut, satu anggota Polri meninggal dan tiga pucuk senpi diambil.

“Memang benar ada penyerangan yang menewaskan Briptu Mario Senoi,” terang Irjen Pol. Mathius Fakhiri, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (29/5/2021).

Berdasarkan laporan dari Kapolsek Kiwirok mengungkapkan, berita yang diterima melalui SSB kantor AMA Kiwirok menyampaikan, pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.30 WIT telah terjadi penyerangan ke Polsubsektor Oksamol hingga menyebabkan Kepala Polsubsektor Briptu Sanoi meninggal.

Dari laporan yang diterima saat insiden terjadi, almarhum bertugas seorang diri karena Polsubsektor Oksamol hanya beranggotakan empat orang anggota Polri, tiga diantaranya berada di luar yakni dua di Oksibil, ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang dan seorang lainnya di Jayapura dalam rangka berobat.

Saat melakukan penyerangan OTK berjumlah enam orang dan senpi yang dibawa kabur jenis SS1 V1 dua pucuk dan satu pucuk revolver beserta amunisinya, jelas Kapolda Papua.

Menurut Kapolda Papua, berdasarkan laporan dari Kapolsek Kiwirok, Jumat (28/5) pagi mengungkapkan berita yang diterima melalui SSB kantor AMA Kiwirok menyampaikan bahwa pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.30 WIT telah terjadi penyerangan ke Polsubsektor Oksamol hingga menyebabkan Kepala Polsubsektor Briptu Sanoi meninggal.

Dari laporan yang diterima saat insiden terjadi, almarhum bertugas seorang diri karena Polsubsektor Oksamol hanya beranggotakan empat orang anggota Polri, tiga diantaranya berada di luar yakni dua di Oksibil, ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang dan seorang lainnya di Jayapura dalam rangka berobat.

“Saat melakukan penyerangan OTK berjumlah enam orang dan senpi yang dibawa kabur jenis SS1 V1 dua pucuk dan satu pucuk revolver beserta amunisinya,”tutur Kapolda Papua. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *