Proyek Kelapa Hibrida Milik Distan SBB, CV Asmawinna Nusantara Tipu Petani Kelapa  

Pemerintahan

PIRU,CAKRANEWS,ID- Proyek pembibitan anakan kelapa milik Dinas Pertanian Kabupaten dan Kehutanan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang dikelola oleh kontraktor CV Asmawina Nusantara, hanya asal-asalan.

Pasalnya proyek pembibitan anakan kelapa sekitar 400 buah, yang menggunakan anggaran DIPA Dinas Pertanian tahun 2018 senilai Rp 3.191.064.400, sama sekali tidak dilakukan sesuai standar prosedur dan diduga sarat dengan penipuan kepada para kelompok petani yang ada di setiap Kecamatan di Kabupaten yang berjuluk Saka Mese Nusa itu.

Proses pembibitan yang semestinya menghasilkan bibit kelapa hibrida, malah digantikan oleh kontraktor proyek CV Asmawina Nusantara dengan bibit kelapa biasa yang diambil dari kebun warga kemudian diberi lebel proyek dari Dinas Pertanian Pemkab SBB.

Proyek pembibitan asal-asalnya tersebut,akhirnya di ketahui oleh para petani yang ada di setiap Kecamatan Seram Bagaian Barat,lantaran  ditemukannya kejanggalan pada anakan kelapa dalam dengan jenis benih yang kurang baik seperti bukan jenis benih kelapa dalam tidak ada sayatan pada benih kelapa yang tidak sesuai dan bahkan ada jenis sayatan yang kelihatan baru tanpa melalui persemaian.

Untuk mencukupi target yang disalurkan oleh pihak Kontraktor kepada Kelompok Tani benih/anakan kelapa bisa didapat dari pohon induk yang tidak baik serta tumbuh sendiri tidak melalui Persemaian dan hanya dipasang lebal pada setiap bibit kelapa itu sendiri.

Baca Juga:Kadis Pertanian dan PPL Kabupaten SBB, Cuek Masalah Gagal Panen Petani Waihatu

“Ada sekitar 400 bibit kelapa yang tidak layak, dan ada benih kelapa yang tidak disayat dengan kejanggalan pada bibit yang bukan kelapa dalam tetapi seperti kelapa hibrida sehingga anakan-anakan kelapa itu dipisahkan. Walaupun anakan kelapa itu tidak layak, terpaksa ditanam saja walaupun kami merasa tidak sesuai dengan apa yang diharapkan tetapi ini bantuan pemerintah, kami manfaatkan saja,” ungkap salah seorang Ketua Kelompok Tani Desa Wasiat, Kecamatan Teluk Elpaputih yang enggan namanya di publikasi saat dikonfirmasi CakraNEWS,ID melalui telephone selulernya, Rabu (27/2/2019).

Dikatakannya, bantuan pembibitan anakan kelapa dari Dinas Pertanian dan Kehuatanan Pemkab SBB yang dibagikan oleh CV Asmawina Nusantara kepada para petani kelapa di setiap Kecataman SBB, bukanlah bibit kelapa yang berkualitas melainkan hanya kelapa biasa.

“Kami tidak ingin rugi, nanti ketika ditanam ternyata lima atau sepuluh tahun tidak ada hasil. Karena ini kelapa dalam menurut kami anakan yang tumbuh atau keluar dari mata buah kelapa itu tidak baik, dan itu juga tidak melalui pesemain hanya dicabut-cabut begitu saja. Kami tidak tahu dari mana jenis anakan kelapa itu diambil,”Tuturnya. (CNI-Fit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *