Resepsi Milad Ke-88, Pemuda Muhammadiyah Kota Ambon Gelar Diskusi Online Penanganan Covid-19

Pemerintahan

Maluku,CakraNEWS.ID- Resepsi Milad ke-88,  Pemuda Muhammadiyah Kota ambon berinisiasi melakukan diskusi online dengan tema “Dampak Covid-19 terhadap Peran Pengawasan DPRD dan Peran Lembaga Civil Society”.

Diskusi yang dipandu oleh moderator Farham Suneth, menghadirka beberapa nara sumber diantaranya, Ketua DPRD Kota Ambon, Ibu Elly Toisuta, Ketua KNPI Kota Ambon, Ilham Sipahutar dan aktivis Pemuda Muhammadiyah Maluku, Muhammad Ansary. Serta turut dihadiri oleh 40 peserta, Selasa (5/5/2020)

Ketua DPRD Kota Ambon, sebagai nara sumber yang dihadirkan dalam diskusi tersebut dalam penyampaianya mengatakan, pentingnya peran dan pengawasan DPRD di tengah-tengah pandemi covid -19 yang membuat semua masyarakat lumpuh beraktivitas.

“Di tengah Covid-19 ada tiga poin yang harus di perhatikan dan jaga diantaranya, pertama Kesehatan. Kami melihat dan mengawasi Dinas kesehatan sudah bekerja maksimal mungkin untuk melayani masyarakat. Kordinasi terus kami lakukan dan dukungan serta tukar informasi sehingga update terkini bisa menjadi bahan perhatian dan evaluasi. Begitu pun juga apresiasi kepada tenaga medis sebagai garda terdepan, bekerja profesional dan mereka taruhkan nyawa mereka untuk merawat kondisi menjaga kesehatan warga,”ungkap Ketua DPRD Kota Ambon Eli Toisuta .

Menurut Srikandi besutan partai berlambang pohon beringin, mengatakan dengan profesional tenaga medis, tentunya harus ada dukungan dari Pemerintah Kota Ambon.

Untuk masalah kedua penanganan Covid-19, Adalah berkaitan dengan bidang ekonomi, berupa pemenuhan sembako kepada masyarakat, yang tentunya dilakukan oleh DPRD Kota Ambon melalui koordinasi dengan dinas terkait dalam memantau proses penyaluran sembako kepada masyarakat.

Sedangkan untuk point yang ketiga, berkaitan dengan pengamanan sosial. Berbicara terkait dengan pengamanan sosial yaitu tentang pengamanan sejumlah lokasi yang menjadi pintu masuk penularan Covid-19 di wilayah Kota Ambon.

“Mengisolasi para pendatang yang masuk ke Ambon, baik yang ber-KTP Ambon maupun tidak, dengan memanfaatkan balai-balai pelatihan atau sekolah dan fasilitas umum lainnya. Kemudian kerancuandata atas bantuan kepada warga, sehingga bantuan tidak tepat sasaran,”tutur Toisuta.

Toisuta menuturkan, DPRD Kota Ambon, akan terus bekerja keras bersama masyarakat dan seluruh stakeholder di Kota Ambon, dalam melawan penyebaran dan penularan virus Covid-19.

Menanggapi penuturan dari Ketua DPRD Kota Ambon, Eli Toisuta, selaku Kota Ketua KNPI Kota Ambon, Ilham Sipahutar, dalam penyampaian materinya, berharap peranan dari DPRD Kota Ambon khususnya dalam pengawasan tidak boleh kendor di masa penanganan Covid-19. Tentunya harus terus lebih ekstra, khususnya mengawal program dan pendaanaan penanganan pasca covid-19 agar tidak ada ruang korupsi keuangan.

“Pemkot dan DPRD Kota Ambon harus melibatkan unsur Pemuda, KNPI dan OKP Cipayung dalam bersinergi dan sinkronisasi program penanggulangan Covid-19 secara bersama. Hal ini dilakukan agar sama-sama melakukan update kekinian dan sinkronisasi data masyarakat kurang mampu di Kota Ambon, dengan data dari DTKS Kementerian Sosial maupun Pemerintah Daerah. Agar transparansi dan akuntabilitas sebagai kepercayaan di Public. Misalkan melalui media maupun ditempelkan disetiap Desa/Kelurahan bila perlu RT/RW biar bisa di akses oleh semua pihak, khususnya Civil Society,”pinta Ilham Sipahutar.

Senada dengan itu,Aktivis Pemuda Muhammadiyah Maluku, Muhammad Ansary, mengatakan kondisi sosial harus dipulihkan dengan bersama-sama melawan covid -19.

Menurutnya, Civil society juga punya peran penting bersama-sama dengan pemerintah atas kerjasama menangani pandemic covid-19.

“Kita sama-sama kawal bantuan dana BLT, bantuan pemerintah kota, apakah anggaran ini udah realisasi apa belum,kalaupun realisasi tepat sasaran atau tidak. Hal ini di karenakan di tengah pandemic covid-19, masih ada oknum-oknum tertentu manfaatkan sebagai proyek-proyek kecil untuk kepentingan pribadi dan kelompok,” tegas Muhammad Ansary.

Ansary juga memberikan dukungan kepada pemerintah kota ambon atas berlakunya PSBB, akan tetapi pemerintah juga harus menyiapkan infrastruktur yang memadai dan logistik yang terpenuhi, agar masyarakat tidak menjadi korban kesengsaraan atas kebijakan PSBB.

Moderator Farham Suneth sekaligus Inisiator kegiatan diskusi online, dalam menyampaikan kesimpulan, mengatakan tentu menjadi resume diskusi bagi pemuda Muhammadiyah Kota Ambon untuk merekomendasikan point-point urgent kepada pimpinan DPRD dan Pemerintah Kota Ambon untuk bisa ditindak lanjuti.

“Kami Pemuda Muhammadiyah Ambon akan menyerahkan rekomendasi ini kepada Pimpinan DPRD Kota dan Pemkot dan kami akang kawal bersama. Semoga ini mitra yang baik dan meminta DPRD dan Pemkot bisa kerjasa sama dengan Pemuda untuk mari sama-sama menangani Covid-19,”tutup Farham Suneth. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *