Ambon, CakraNEWS.ID– Rumah Inspirasi dan Literasi menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Partisipasi Generasi Milenial Era Digital Menjawab Tantangan di Tengah Pandemi Covid-19”, Kamis (30/9/2021).
Kegiatan berlangsung di Auditorium Lantai V Hotel Manise, Ambon, menghadirkan empat narasumber lintas latar belakang dengan metode diskusi panel yang dipandu oleh aktivis sosial-pendidikan, Yeni Mane.
FGD ini bertujuan mendorong generasi muda Maluku agar lebih adaptif dan berdaya dalam menghadapi tantangan era digital di tengah krisis pandemi.
Arman Kalean dari kalangan akademisi muda membuka diskusi dengan mengangkat pentingnya nasionalisme di ruang digital.
Ia menekankan bahwa menjaga nilai-nilai kebangsaan menjadi tanggung jawab bersama, terutama di tengah terpaan informasi global yang masif.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Maluku, M. Anshari, menyampaikan pandangannya tentang digitalisasi sebagai tantangan besar bagi pemuda.
Ansharut menegaskan, era digital bukan hanya menuntut kemampuan teknologi, tetapi juga integritas dan kesiapan mental generasi muda dalam memanfaatkannya secara produktif.
Sementara Abubakar Difinubun, pelaku usaha kreatif dan pegiat literasi digital, mengajak peserta untuk melihat media sosial sebagai ruang kreasi, bukan sekadar konsumsi.
Difinubun mendorong pemuda Maluku agar aktif menciptakan konten edukatif yang mampu menginspirasi sekaligus membentuk opini publik yang positif.
Perihal aspek hukum dalam pemanfaatan media digital disampaikan oleh advokat Arsad Souwakil yang menggantikan Kabid Humas Polda Maluku.
Arsad menjelaskan pentingnya pemahaman hukum dalam aktivitas digital, terutama terkait penyebaran informasi dan etika bermedia sosial di tengah penanganan pandemi.
Direktur Rumah Inspirasi, Muhammad Fahrul Kaisuku, mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya forum tersebut.
Kaisuku berharap kegiatan ini menjadi titik tolak lahirnya gerakan literasi digital yang kuat dan berdampak luas di Maluku.
“Kami sangat berterima kasih atas kontribusi semua pihak. Harapan kami, pemuda Maluku semakin kreatif, inovatif, dan bijak dalam memanfaatkan teknologi digital, terutama pascapandemi ini,” ujar Fahrul. *** CNI-05