Sakit Hati Dimaki Tetangga, Gadis Belia Gantung Diri Di Tanimbar-Maluku

Hukum & Kriminal

Maluku,CakraNEWS.ID- Tamparan dan di cacimaki oleh tetangga rumah, menggores luka hati Jelly Aleta Alaslan (12 tahun), hingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan seutas tali di dalam kamarnya, di Desa Ridool Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Tanimbar, Provinsi Maluku, Senin (14/2/ 2019), sekitar pukul 06.25 WIT.

Informasi yang di himpun CakraNEWS.ID, dari Sumber Kepolisian mengungkapkan, kasus gantung diri yang dilakukan korban (Aleta-red) di dalam kamar tidurnya di duga akibat sakit hati terhadap perbuatan tetangga rumahnya yang memukul dan mencaci maki korban,lantaran korban tidak sengaja menyenggol tetangga rumahnya dengan sepeda motornya.

Kejadian bermula ketika korban yang saat itu mengendarai sepeda motor hendak menuju ke rumahnya di desa Ridool, Minggu (3/2/2019), pukul 17.30 WIT.

Ketika hampir tiba dirumah, korban tidak sengaja menyerempet tetangganya E.W, yang saat itu sedang menggendong cucunya. Karena tidak terima,E.W menampar dan mencaci maki korban.Karena ditampar dan dicaci maki didepan orang banyak, korban merasa malu dan berdiam diri di dalam rumahnya

Sekitar pukul 21.00 WIT,setelah selesai makan malam, korban diajak bicara oleh kakaknya, Simon Alaslan dan Toyo Alaslan, namun korban tetap berdiam diri dan tidak mau bicara dan kemudian masuk kedalam kamar untuk istirahat malam. Pukul 06.00 WIT, ketika hendak berangkat ke sekolah, kaka Toyo Alaslan, mencari korban untuk segera persiapan berangkat ke sekolah, karena saat itu korban tidak terlihat di mempersiapkan diri untuk ke kesekolah.

“Curiga dengan Situasi yang tidak seperti biasanya, akhirnya kaka korban mengetuk pintu kamar korban namun tidak dijawab. Akhirnya kakak korban langsung mendobrak pintu kamar korban dan mendapati korban sudah dalam posisi gantung diri. Setelah diturunkan dan diperiksa, korban sudah meninggal dunia,” tutur sumber

Kematian korban pun, sama sekali tidak diketahui oleh orang tua korban yang tinggal terpisah dengan korban antung diri, di desa Latdalam, Kecamatan Tansel Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

“Kejadian tersebut diduga akibat kelalaian ortu korban yang tidak mengawasi anaknya. Korban diduga sakit hati namun tidak bisa berbuat apa-apa ketika ditampar dan dicaci maki. Sudah hampir 3 bulan ini, korban dan kedua saudaranya ditinggalkan oleh ibunya dan tidak dinafkahi, akhirnya korban merasa diterlantarkan dan tidak diperhatikan,” ungkap sumber yang enggan namanya di publikasi itu. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *