Sampah Masalah Bersama, APMA Kota Ambon Gelar Diskusi Publik

Pemerintahan

Ambon,CakraNEWS.ID-Asosiasi Pedagang Mardika (APMA) kota Ambon menggelar diskusi publik membahas persoalan sampah di kota Ambon, Selasa (21/06/2022). Mengusung tema Sampah Kota Ambon mau Dibawa Kemana,? diskusi publik itu menghadirkan empat pemateri.

Tiga diataranya merupakan pucuk pimpinan SKPD kota Ambon yakni, kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sirjohn Slarmanat, Kepala Dinas Perhubungan Robert Sapulette serta Kepala Dinas Lingkungan dan Persampahan kota Ambon, Alfredo Jansen Hehamahua yang juga mewakili Penjabat Walikota Ambon untuk membuka acara.

Selain pembicara dari kalangan birokrasi pemerintah kota, APMA Kota Ambon juga menghadirkan akademisi sekaligus peniliti lingkungan dari IAKN Ambon Ferry Ranggi.

Penjabat Walikota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena dalam sambutan yang disampaikan Kadis Lingkungan dan persampahan menyambut baik inisiasi APMA kota Ambon menggelar Diskusi menyoal sampah di kota Ambon.

Dikatakan, pemerintah kota Ambon memberikan apresiasi kepada ketua APMA Alham Valleo beserta pengurus atas inisiasi membuka ruang besar untuk sama-sama meretas masalah sampah di kota Ambon.

“Langkah APMA luar biasa. Kami tentu terbantukan dengan agenda-agenda seperti ini. Semakin banyak ide dan gagasan untuk menyelesaikan masalah sampah di kota Ambon, itu semakin baik. Melalui kegiatan ini, sama-sama berkonstribusi fikir perihal sampah kota Ambon mau dibawa kemana,” ungkap Alfredo Jansen Hehamahua.

Hehamahua berharap, adanya ide brilian yang diterima dari peserta yang rata-rata dari kalan muda intelektual untuk memecah persoalan sampah di kota Ambon.

Sementara ketua APMA kota Ambon, Alham Valleo dalam sambutannya menyatakan, pihaknya konsisten dan peka terhadap masalah yang tengah dihadapi di kota Ambon.

Diakui, masalah sampah tidak lepas pisah dari pusat perdagangan rakyat kota Ambon yakni Pasar Mardika.

“Kami menerima data yang dipaparkan penjabat Walikota Ambon terkait sampah. Dimana setiap harinya, sampah kota Ambon bisa mencapai 220 ton sampah. Pasar Mardika menjadi wilayah paling banyak menyumbang sampah tersebut. Untuk itu, APMA kota Ambon memandang penting hal itu dibicarakan,” akui Valleo.

Valleo mengaku, agenda diskusi publik bersama pemerintah kota Ambon dengan menghadirkan akademisi dan intelektul muda untuk bisa menjaring ide dan gagasan memecah persoalan yang tengah dihadapi.

“Bahwa persoalan sampah ini bukan saja tanggung jawab pemerintah kota Ambon. Sesungguhnya ini tanggung jawab bersama. Mari dengan agenda ini, kita berikhtiar dengan menyumbang ide dan gagasan kita kepada pemerintah,” pungkasnya.***CNI-04

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *