Bula, CakraNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan intelektual dan kepemimpinan pemuda.
Hal tersebut ditandai dengan dibukanya secara resmi Intermediate Training Latihan Kader (LK) II Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang SBT oleh Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri, pada Jumat malam (21/11/2025), di Gedung Serbaguna Dinas Kesehatan.
Turut hadir dalam kegiatan di antaranya Sekretaris Jenderal Pengurus Besar HMI Muhammad Jusrianto, Wakil Bupati SBT Muh. Miftah Thoha Rumarey Wattimena, unsur Forkopimda, Anggota DPRD, pimpinan OPD lingkup Pemda SBT, para alumni HMI, organisasi kepemudaan (OKP), organisasi kemahasiswaan (OKPI), serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Fachri menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas dipilihnya Kabupaten SBT sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan berskala nasional ini. Ia menyebut bahwa kehadiran Sekjen PB HMI di Bumi Ita Wotu Nusa merupakan kehormatan besar bagi daerah.
“Ini bukan hanya kegiatan kaderisasi, tetapi sebuah proses penting dalam membentuk intelektual muslim yang siap menjadi pemimpin masa depan bangsa,” ujar Bupati.
Bupati menegaskan bahwa hadirnya peserta dari berbagai wilayah Indonesia menunjukkan bahwa SBT telah menjadi bagian dari ruang gerakan pemikiran nasional.
Ketua DPW PKS Provinsi Maluku itu juga menyebutkan momentum ini sebagai upaya memperkuat jejaring pemuda muslim yang moderat, berdaya pikir strategis, dan berorientasi kebangsaan.
“Ini juga menjadi bagian dari memperkuat tali persaudaraan dalam bingkai kebangsaan,” pungkasnya.
Orang nomor satu di Kabupaten SBT itu juga menyoroti tema kegiatan yakni: “HMI Masa Depan: Respon atas Dinamika Umat Islam dan Kebangsaan”. Menurutnya, tema tersebut sangat relevan dengan kondisi negara saat ini yang tengah menghadapi berbagai tantangan besar.
Selain itu, Bupati memaparkan sejumlah persoalan strategis yang saat ini dihadapi bangsa, mulai dari percepatan perkembangan teknologi digital, transformasi sosial budaya, kesenjangan ekonomi, hingga isu radikalisme, intoleransi, dan potensi disintegrasi bangsa.
“Kita tidak bisa menutup mata, umat Islam dan seluruh komponen bangsa menghadapi berbagai persoalan kompleks seperti transformasi sosial budaya,” ungkapnya.
Sebagai organisasi yang telah melahirkan banyak tokoh besar bangsa, lanjutnya, HMI memikul tanggung jawab sejarah dalam memastikan adanya kader yang memiliki pemikiran maju dan wawasan kebangsaan yang utuh.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menekankan bahwa masa depan Indonesia berada di tangan generasi muda. Karena itu, ia mendorong peserta untuk memanfaatkan forum kaderisasi ini sebagai ruang mengasah pola pikir kritis, etika kepemimpinan, serta memperkuat nilai keislaman moderat.
“Pemuda terbaik adalah yang memiliki ilmu, akhlak mulia, dan komitmen kebangsaan yang loyal,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah selalu membuka ruang seluas-luasnya bagi organisasi kepemudaan, termasuk HMI, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di SBT.
Dalam kesempatan itu Bupati berharap kegiatan Intermediate Training LK II Nasional ini tidak hanya sukses secara teknis, tetapi juga melahirkan kader yang matang secara intelektual, spiritual, dan visi kebangsaan.
“Saya berharap ini menjadi langkah awal kebangkitan literasi intelektual Islam dari SBT untuk Indonesia,” tutupnya.***CNI-02

