Wahai, CakraNEWS.ID – Peringatan Hari Ibu di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai berlangsung penuh makna, Senin (22/12). Mengusung semangat kepedulian dan empati, peringatan Hari Ibu kali ini diisi dengan pemberian bantuan sosial (bansos) bagi para janda kurang mampu di sekitar lingkungan Lapas Wahai.
Berbeda dari peringatan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian sosial jajaran Lapas Wahai kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya para ibu yang berjuang menghidupi keluarganya seorang diri. Melalui kegiatan ini, Lapas Wahai berupaya mempererat hubungan emosional antara Pemasyarakatan dan masyarakat sekitar.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menyampaikan kegiatan ini merupakan wujud implementasi Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, untuk Pemasyarakatan yang peduli sesama dan bermanfaat bagi masyarakat, sejalan dengan semangat Hari Ibu Ke-97 Tahun 2025. “Momen Hari Ibu ini kami manfaatkan untuk berbagi kasih dan perhatian, terutama kepada ibu-ibu janda miskin yang selama ini mungkin luput dari perhatian kita. Kami ingin menunjukkan rasa empati dan kepedulian bisa datang dari mana saja, termasuk dari balik jeruji,” ungkapnya.
Paket sembilan bahan pokok diserahkan secara simbolis oleh Kepala Urusan Tata Usaha, Abdul Azis, kepada perwakilan penerima bantuan. Ia menjelaskan bansos ini merupakan hasil kepedulian dan kebersamaan seluruh jajaran Lapas Wahai.
“Kegiatan ini kami laksanakan dengan penuh keikhlasan sebagai bentuk rasa syukur sekaligus kepedulian sosial. Kami berharap bantuan yang diberikan meringankan kebutuhan sehari-hari para penerima meskipun nilainya tidak seberapa,” harap Azis.
Salah satu penerima bantuan, Maria, seorang janda yang menghidupi dua anaknya seorang diri, sangat terharu atas perhatian yang diberikan oleh Lapas Wahai. “Sudah 10 tahun saya hidup sendiri setelah suami meninggal dan jarang mendapatkan bantuan. Terima kasih kepada Lapas Wahai. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, menyampaikan apresiasi atas kepedulian sosial yang ditunjukkan Lapas Wahai. Menurutnya, kegiatan tersebut mencerminkan wajah Pemasyarakatan yang makin humanis dan dekat dengan masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Lapas Wahai yang terus menghadirkan program-program berdampak langsung bagi masyarakat. Pemasyarakatan tidak hanya berfokus pada pembinaan Warga Binaan, tetapi juga harus mampu memberikan manfaat nyata bagi lingkungan sekitar,” tegas Ricky.
Melalui kegiatan ini, Lapas Wahai berharap membantu meringankan beban ekonomi para janda kurang mampu sekaligus menumbuhkan harapan, semangat, dan memperkuat citra Pemasyarakatan yang peduli terhadap lingkungan sosial di sekitarnya.***

