Site icon Cakra News

Silaturahmi di Namalomin: Sinergi Wakil Rakyat dan Eksekutif Tinjau Abrasi, Dukung Gerak Cepat Pemerintah Daerah

Bula, CakraNEWS.ID – Sebuah kunjungan yang bersifat spontan namun sarat makna terjadi di Desa Persiapan Namalomin, Kecamatan Seram Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Kamis (29/5/2025). Anggota DPRD SBT Gafar Rumonin, Kepala BPBD SBT M. Bahrum Weulartafella, dan Camat Seram Timur Said Awat Alhamid hadir menyapa masyarakat dalam agenda silaturahmi yang tak direncanakan namun mendapat sambutan hangat dari warga.

Kedatangan ketiga figur muda SBT tersebut disambut meriah oleh masyarakat setempat dengan iringan bunyi tifa pertanda hormat dan penghargaan terhadap tamu yang hadir.

Kunjungan ini menjadi simbol eratnya hubungan emosional antara pemimpin dan masyarakat setempat, terutama karena dua dari tiga tokoh tersebut memiliki ikatan historis dan kultural dengan wilayah itu.

Anggota DPRD SBT dari Dapil II, Gafar Rumonin, dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa kunjungan itu bukan bagian dari agenda formal pemerintahan, melainkan murni dorongan pribadi untuk kembali ke kampung halaman bersama koleganya, Kepala BPBD SBT.

“Ini tidak ada dalam agenda resmi. Saya dan Kepala BPBD memang sudah lama ingin ke sini. Dalam perjalanan, saya komunikasi dengan Pak Camat via WhatsApp, lalu kami sepakat untuk mampir. Ini yang saya sebut sebagai ‘Gerak Cepat’,” ujar Gafar.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Kabupaten SBT itu menambahkan bahwa Namalomin merupakan titik awal dalam agenda silaturahmi mereka. Berbeda dengan desa lain yang dikunjungi dalam kapasitas formal pemerintahan, kehadiran mereka di Namalomin lebih pada misi sosial dan emosional sebagai anak negeri yang pulang ke asal.

“Saya bangga kepada Camat dan Kepala BPBD yang di tengah waktu libur tetap menyempatkan diri datang ke negeri kita. Ini bukti perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat,” ujarnya.

Masalah abrasi di wilayah pesisir Namalomin menjadi salah satu fokus perhatian dalam kunjungan tersebut. Gafar mengungkapkan bahwa permasalahan ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan retorika atau pembahasan di meja rapat.

“Saya sering diskusi dengan Kepala BPBD soal abrasi ini. Kalau hanya bicara tanpa tindakan, 20 tahun pun tidak akan selesai. Maka saya ajak beliau turun langsung, melihat kondisi nyata di lapangan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD SBT M. Bahrum Weulartafella menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti hasil kunjungan tersebut dengan serius. Ia mengaku terpanggil untuk ikut serta karena selain jabatannya sebagai Kepala BPBD, ia juga merupakan anak adat dari Negeri Kiandarat.

“Saya turun bersama Pak Gafar bukan hanya sebagai pejabat, tapi juga sebagai anak negeri. Kami melihat langsung kondisi abrasi dan mengukur lokasi yang terdampak. Insya Allah, hasil pengukuran ini akan kami bawa ke BPBN untuk diusulkan dalam anggaran tahun 2026,” jelasnya.

Weulartafella menambahkan, tahun 2025 ini BPBD SBT mendapatkan alokasi dari BPBN untuk pembangunan talud sepanjang 256 meter di Negeri Geser senilai lebih dari Rp4 miliar, ditambah talud kecil di Desa Kiltai sepanjang 56 meter. Dia berharap upaya serupa bisa dilakukan di Namalomin dengan dukungan legislatif dan sinergi lintas sektor.

“Ini bukan janji, tapi komitmen kerja nyata. Sesuai dengan slogan ‘Gerak Cepat’ yang digaungkan oleh Bupati Fachri Husni Alkatiri dan Wakil Bupati Muh. Miftah Thoha Rumarey Wattimena, kami tidak ingin hanya duduk di kantor, tetapi turun langsung menyerap aspirasi,” tambahnya.

Camat Seram Timur, Said Awat Alhamid, dalam sambutannya menyampaikan rasa haru dan bangganya bisa hadir di tengah masyarakat Namalomin. Ia mengaku memiliki kedekatan khusus dengan wilayah tersebut sejak masih bertugas di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten SBT.

“Saat itu saya masih di Pemdes, saya bersama tim dari provinsi turun untuk membantu proses pemekaran Desa Persiapan Namalomin dan Mar. Tapi karena kondisi alam, kami hanya sampai di Desa Persiapan Mar,” kenangnya.

Sebagai pejabat baru yang diberi kepercayaan oleh Bupati dan Wakil Bupati untuk memimpin Kecamatan Seram Timur, Alhamid berkomitmen menjaga komunikasi dan kolaborasi dengan masyarakat. Ia bahkan menyatakan dirinya sebagai bagian dari keluarga besar Namalomin.

“Alhamdulillah, saya datang bukan hanya sebagai camat, tapi juga sebagai anak negeri. Saya siap mendengarkan dan membuka ruang diskusi di kantor camat untuk persoalan-persoalan masyarakat yang belum terjawab,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Camat juga menyampaikan bahwa saat ini program pembentukan Koperasi Merah Putih telah berjalan di beberapa desa, seperti Kefing, Kellu, Kilfura, Kiltay, dan Negeri Geser.

Orang nomor satu di Kecamatan Seram Timur itu berharap masyarakat Namalomin juga dapat segera menyusul untuk mendapatkan manfaat dari program tersebut.***CNI-06

Exit mobile version