Site icon Cakra News

Silaturahmi ke Walikota Ambon, Kakanwil Ditjenpas Maluku Bawa Sejumlah Isu Pemasyarakatan Maluku

Ambon, CakraNEWS.ID– Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku, Ricky Dwi Biantoro, didampingi Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon, Kurniawan Wawondos, melakukan kunjungan ke Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena, Selasa (8/7).

Selain silaturahmi dengan pemerintah daerah, pertemuan tersebut juga membahas sejumlah isu penting terkait pemasyarakatan Maluku diantaranya rencana pemberian remisi dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2025, serta penguatan sinergi Pemerintah Kota Ambon dalam mendukung pengembangan produk warga binaan.

Kakanwil dalam dialog tersebut menyampaikan bahwa sebanyak 14 anak binaan di Maluku diusulkan untuk memperoleh Pengurangan Masa Pidana (PMP), 13 diantaranya berada di LPKA Ambon sementara 1 anak binaan ada di Saumlaki.

“Saya berharap Wali Kota Ambon bisa hadir langsung dalam kegiatan tersebut untuk menambah semangat anak-anak, terutama dua anak yang akan langsung bebas. Kehadiran ini akan menjadi motivasi besar bagi mereka,” ujar Ricky.

Selain itu, Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari Pemerintah Kota Ambon terhadap pemasaran hasil karya warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), khususnya produk-produk UMKM binaan.

“Kami sangat berharap ada dukungan nyata dari Pemkot untuk membantu memasarkan produk warga binaan. Ini bagian dari komitmen kami untuk membekali mereka dengan keterampilan agar bisa mandiri setelah menyelesaikan masa pidana,” tambah Ricky.

Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan Pemerintah Kota Ambon untuk terus bersinergi dalam pembinaan dan pemberdayaan warga binaan.

“Kami sudah berkomitmen untuk saling mendukung, termasuk dalam membantu memasarkan produk UMKM hasil karya warga binaan. Tujuannya agar mereka disiapkan menjadi pribadi yang mandiri setelah selesai menjalani masa hukuman,” ujar Bodewin.

“Kita ingin mengubah stigma negatif masyarakat terhadap warga binaan. Ketika mereka keluar dari lapas dengan sikap dan perilaku yang lebih baik serta dibekali keterampilan, mereka akan lebih mudah diterima kembali di tengah masyarakat,” tutup Wali Kota.***

Exit mobile version