Ilustasi Demo Pemblokiran Jalan

Tolak Eksploitasi Hutan Adat Pemkab SBB, Masyarakat Dan Mahasiswa Taniwel Timur Blokade Jalan

Hukum & Kriminal

Ambon, CakraNEWS.ID- Masyarakat Desa Solea dan Desa Makububui, Kecamatan Taniwel Timur, melakukan aksi pemalangan jalan, bersama Mahasiswa Mauli (Makina Uly) Senin (26/11/2018), sekitar pukul 11.30 WIT.

Pemalangan jalan yang dilakukan oleh dua komunitas masyarakat di Kecamatan Taniwel Timur dengan membuat palangan beton yang melintang di jalan Desa Solea, sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat , yang memberikan ijin kepada PT Tanjung Wana Sejahtera, perusahan kayu Lob dan beberapa perusahaan lainnya yang akan masuk dan mengesploitasi hutan masyarakat adat Taniwel,

Informasi yang dihimpun dari CakraNEWS, dari sumber Warga Taniwel yang enggan namanya disebut, Selasa (27/11/2018) mengungkapkan, sebelum dilakukannya aksi pengecoran beton yang melintang di jalan raya Dusun Solea, masyarakat dua Negeri bersama Mahasiswa melakukan aksi demonstrasi dengan cara  mobile dari Desa Solea menuju Desa Sukaraja dan Desa Makabubui. Kemudian kembali menuju ke Desa Walakone, Kecamatan Taniwel Timur, Kabupaten SBB.

“Dalam aksi tersebut, para pendemo yang tiba di Desa Walakone sekitar pukul 15.16 WIT, melakukan aksi pemala ngan jalan dengan cara mengecor jalan dengan ukuran tinggi kurang lebih 60 Cm menggunakan semen, sehingga menghambat arus lalulintas jalan. Pemalangan jalan yang dilakukan merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah Kabupaten SBB, karena tidak merespon aspirasi mereka. Dimana sebelumnya masyarakat telah meminta bertemu dengan Bupati SBB Yasin Payapo, untuk membuat pernyataan tertulis penolakan masuknya perusahan kayu Lob oleh Bupati, namun Bupati tidak menemui masyarakat Taniwel Timut,” tutur sumber Warga Taniwel.

Sumber mengatakan, aksi demo yang dilakukan oleh Mahasiswa Mauli dan masyarakt dua Negeri di Taniwel Timur, merupakan aksi demo lanjutan yang sebelumnya telah dilakukaan di Kota Ambon. Serta pertemuan dengan Kemen terian di Jakarta.

Waka Polres SBB, Kompol Bachri Hehanusa, yang dikonfirmasi Wartawan melalui telephone selulernya, Selasa    (27/11/2018) , membenarkan adanya aksi demostrasi dan pemalangan jalan di Desa Solea, pada Senin kemarin.

” Kemarin ada aksi demonstrasi yang disertai dengan pamalangan jalan oleh Mahasiswa dan masyarakat dua Negeri  di Taniwel Timur. Namun setelah adanya koordinasi dari pihak Polres SBB bersama masyarakat setempat palang beton di jalan Desa Solea sudah di bongkar dan bisa dilalui oleh kendaraan lainnya,” Ungkapnya. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *