Site icon Cakra News

Tragedi Gunung Botak: KNPI Desak Penertiban Tambang Ilegal, Tegaskan Komitmen Selamatkan Nyawa dan Lingkungan

Namlea, CakraNEWS.ID– Tragedi longsor di kawasan pertambangan ilegal Gunung Botak yang menewaskan puluhan penambang kembali membuka luka dan menguak wajah kelam aktivitas tambang tanpa izin di Maluku. Menanggapi hal ini, Sekretaris KNPI Maluku, Gadri Fatsey, angkat bicara dengan nada tegas dan penuh keprihatinan.

“Ini bukan sekadar kecelakaan, ini bencana yang lahir dari pembiaran dan keserakahan,” ujar Gadri. Ia mengungkapkan hasil investigasi KNPI yang menemukan bahwa penggunaan alat berat seperti mesin penarik air (sancing) menjadi pemicu utama ketidakstabilan tanah dan longsor mematikan.

“Air dari sungai dipompa ke gunung lewat sancing, memicu aktivitas domfeng yang merusak struktur tanah secara brutal. Akibatnya, lereng gunung tak lagi mampu menopang beban, dan longsor tak terhindarkan,” jelasnya.

Tak hanya soal longsor, Gadri juga menyoroti peningkatan konsumsi miras dan tindakan kriminal di kawasan PETI (Pertambangan Tanpa Izin), yang makin memperparah situasi.

“Lingkungan rusak, nyawa melayang, dan masyarakat dibiarkan hidup dalam ketakutan. Ini alarm keras bagi kita semua,” ujarnya dengan nada prihatin.

KNPI, lanjut Gadri, mendukung percepatan pembentukan koperasi resmi sebagai langkah strategis untuk melegalisasi dan menertibkan aktivitas tambang agar lebih aman dan bertanggung jawab.

“Kami mendesak aparat hukum menindak tegas pemilik domfeng dan sancing yang masih beroperasi, khususnya di Kali Anhoni dan Gunung Botak. Ini bukan hanya soal hukum, tapi soal nyawa manusia,” katanya.

Gadri juga menyinggung adanya dugaan pungutan liar oleh oknum yang mengklaim sebagai ahli waris lahan. Ia meminta aparat segera memanggil pihak-pihak tersebut untuk dimintai keterangan.

“Jangan biarkan orang-orang ini bersembunyi di balik klaim warisan untuk membenarkan kerusakan lingkungan dan pembiaran yang mematikan. Pemerintah harus hadir dan bertindak.”

Di akhir pernyataannya, Gadri menegaskan komitmen KNPI untuk terus mengawal isu lingkungan dan keselamatan warga.

“Kami akan berdiri di garis depan, memperjuangkan keadilan ekologis dan keselamatan rakyat. Gunung Botak bukan ladang kematian,” pungkasnya.*** CNI-04

Exit mobile version