Ambon, CakraNEWS.ID– Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, mengimbau seluruh warga Kota Ambon untuk meningkatkan kewaspadaan seiring dengan datangnya puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung pada bulan Juni, Juli, dan Agustus, berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Dalam pernyataannya, Bodewin menyampaikan bahwa Pemkot Ambon telah melakukan identifikasi terhadap titik-titik rawan banjir yang biasa terjadi setiap tahun, khususnya di kawasan Jalan Ay Patty dan Sam Ratulangi. Ia menjelaskan bahwa penyebab utama genangan air di lokasi tersebut adalah kombinasi antara intensitas hujan yang tinggi dengan fenomena air laut pasang.
“Dari pengamatan kami, meskipun hujan sudah reda, saluran drainase tetap terisi air laut. Sehingga, ketika hujan deras disertai dengan pasang air laut, air tidak dapat mengalir dengan lancar ke laut, yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya banjir,” ujar Wali Kota.
Bodewin juga menegaskan bahwa Pemkot Ambon telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk mengurangi dampak buruk dari musim hujan. Beberapa upaya tersebut antara lain adalah simulasi penanganan bencana, pembersihan drainase di berbagai titik di kota, serta penebangan 400 pohon yang berpotensi tumbang akibat cuaca ekstrem.
“Meski kita tidak bisa mengendalikan cuaca, namun kita bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi,” ujar Bodewin.
Wali Kota juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari aktivitas di lokasi-lokasi yang memiliki risiko tinggi terhadap bencana alam, seperti di sekitar pohon besar, bantaran sungai, dan tebing curam. Hal ini diharapkan dapat mengurangi potensi jatuhnya korban jiwa.
Lebih lanjut, Bodewin juga menyoroti perilaku sebagian warga yang masih membuang sampah sembarangan ke saluran air. Ia mengimbau agar masyarakat berperan aktif dalam menjaga kebersihan drainase, untuk memastikan aliran air hujan tidak terhambat dan dapat mengalir dengan lancar menuju Teluk Ambon.
“Pemerintah Kota Ambon terus berusaha mencari solusi permanen untuk mengatasi masalah ini. Namun, partisipasi aktif masyarakat juga sangat dibutuhkan. Jangan buang sampah sembarangan, karena saluran yang tersumbat bisa menyebabkan banjir meskipun hujan hanya sebentar,” tegasnya.
Bodewin juga menegaskan bahwa upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemkot Ambon merupakan bagian dari tanggung jawab untuk menjaga keselamatan warga dan meminimalkan risiko bencana alam.*** CNI-04