Site icon Cakra News

Keluarga Korban di Desa Angar Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Kematian Warga SBT di Sorong

Sorong Papua, CakraNEWS.ID – Keluarga besar korban asal Desa Angar, Kecamatan Kiandarat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku, mendesak aparat penegak hukum Polsek dan Polresta Sorong Kota agar mengusut tuntas kasus kematian tragis seorang pria berinisial AK alias Amir (47) yang ditemukan tewas di kawasan Kompleks Melati Raya, Kelurahan Klasabi, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Penemuan mayat AK pada Rabu (5/11/2025) sekitar pukul 23.30 WIT sontak menggemparkan warga setempat. Menurut keterangan Kapolsek Sorong Timur, AKP La Ode Zamrin, pihaknya telah menerima laporan penemuan jenazah tersebut dan langsung bergerak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Benar, kami telah menerima laporan adanya penemuan mayat laki-laki di kawasan Melati Raya. Saat ini, kami bersama tim Reskrim Polresta Sorong Kota masih melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut,” ungkap AKP La Ode Zamrin saat dikonfirmasi wartawan, Rabu malam.

Ia menambahkan, berdasarkan hasil visum sementara di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong, ditemukan bekas luka pada bagian wajah korban yang diduga akibat benturan dengan benda tumpul.

Meski demikian, kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.

Pihak keluarga AK telah membuat laporan resmi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Sorong Timur sebagai dasar penanganan hukum lebih lanjut.

Dari hasil penelusuran media ini yang mengutip TribunSorong.com, diketahui bahwa AK bekerja sebagai buruh bangunan dan selama ini tinggal di kawasan Melati Raya. Dugaan sementara, korban dianiaya oleh sekelompok pemuda tak dikenal saat sedang melintas di lorong dekat Taman Klasabi Melati Raya.

Kabar duka ini sontak mengguncang keluarga besar korban di kampung halamannya, Desa Angar, Kecamatan Kiandarat, Kabupaten SBT. Setelah menerima informasi mengenai meninggalnya AK, pihak keluarga menyampaikan rasa duka mendalam sekaligus kecaman keras terhadap tindakan kekerasan yang menimpa almarhum.

“Kami keluarga di Desa Angar sangat berduka dan mengecam tindakan tidak berperikemanusiaan ini. Kami meminta pihak kepolisian, baik Polsek maupun Polres Sorong Kota, agar segera mengusut tuntas dan menangkap pelakunya sesuai hukum yang berlaku,” tegas Saharudin Kelsaba, salah satu anggota keluarga korban, saat dihubungi CakraNEWS.ID, Rabu malam.

Ia berharap, pihak kepolisian dapat bekerja secara profesional dalam menegakkan hukum agar keluarga memperoleh keadilan atas kejadian tragis tersebut.

“Kami percaya aparat kepolisian bisa menegakkan hukum secara adil. Kami hanya ingin keadilan bagi saudara kami yang menjadi korban,” ujarnya penuh harap.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan AK. Polisi juga masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan bukti di sekitar lokasi kejadian untuk mengungkap pelaku di balik insiden tersebut.***CNI-09

Exit mobile version