Site icon Cakra News

Kemenag Kabupaten Kepulauan Tanimbar Gelar Pembinaan Guru Agama Katolik

Saumlaki, CakraNEWS.ID– Keberadaan peran dan fungsi guru merupakan salah satu faktor yang sangat signifikan dalam dunia pendidikan, untuk itu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Tanimbar melalui Penyelenggara Pendidikan Katolik Stanislaus Batbual, SS melaksanakan Pembinaan Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik yang berlangsung di Aula Duan Lolat. Jumat, (8/11).

Ketua MGMP Guru Pendidikan Katolik di lingkup KanKemeng KKT Andreas Tbyaurkotik, S.Ag dalam sambutannya menyampaiakan bahwa Guru dituntut tidak hanya sebagai pendidik yang harus mampu mentransformasikan nilai-nilai ilmu pengetahuan, tetapi sekaligus sebagai penjaga moral bagi peserta didik. Bahkan para guru dianggap sebagai orang kedua setelah orang tua dalam pendidikan secara global.

Tbyaurkotik melanjutkan bahwa kemampuan dalam mengembangkan diri mengasah wawasan dan terus mencari metode pengajaran terbaik guna membekali peserta didiknya dengan visi yang tajam dan ilmu pendidikan yang menjanjikan sehingga masa depan peserta didiknya cemerlang. Ini adalah amanat dari Kurikulum Merdeka Belajar. Lanjudnya.

Selain itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Tanimbar Aloysius Paskhalis Rumwarin, S.Fil dalam arahannya menyampaikan bahwa Guru Agama Katolik adalah sebuah profesi/jabatan yang membutuhkan keahlian khusus dalam bidang pengajaran agama Katolik dengan kompetensinya. Ujarnya.

Sebagaimana dalam PMA RI Nomor 16 Tahun 2010 tentang pengelolaan pendidikam agama Guru Agama Katolik harus memiliki Kompetensi Pedagogik, Keperibadian, Sosial, Profesional, dan Kepemimpinan. Karena Guru Agama Katolik dipanggil dan diutus untuk mewartakan amal baktinya terutama untuk peserta didik di sekolah. Tegasnya.

Rumwarin berharap semoga dengan kegiatan Pembinaan Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik ini dapat menjadikan para Guru Agama Katolik menjadi seorang pendidik yang profesional  mampu membawa para peserta didiknya menjadi pribadi yang religius, beriman, bermoral, dan bertoleransi. Karena kedudukan itu akan tetap melekat pada Guru Agama Katolik akan panggilan kemuridannya. Pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan Pembinaan Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Para Pejabat Esalon IV, 30  peserta Guru Pendidikan Agama Katolik, Para Pengawas Pendidikan Agama Katolik sebagai narasumber Theresya Batmomolin, S.Ag dan Kosmas Kudmas, SS dan seluruh pegawai KanKemenag KKT. *** CNI-06/Inmas

Exit mobile version