Wahai, CakraNEWS.ID– Upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemasyarakatan terus menjadi komitmen bagi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai.
Sebagai bentuk implementasi Program Akselerasi dan Instruksi berjenjang dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Lapas Wahai bersinergi dengan Puskesmas Wahai dan Polres Wahai melaksanakan tes urine bagi jajaran petugas dan warga binaan, Selasa (8/7).
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang merujuk pada Surat Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS-PK.08.02-1033 Tanggal 26 Juni 2025 Hal : Instruksi Pelaksanaan Tes Urine Kepada Petugas dan Warga Binaan, serta Surat Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku Nomor : WP.28-PK.08.02-797 Tanggal 27 Juni 2025 Hal : Instruksi Dirjenpas tentang Pelaksanaan Tes Urine Kepada Petugas dan Warga Binaan di Jajaran UPT Pemasyarakatan.
“Instruksi tersebut sebagai perwujudan, komitmen dan semangat kami dalam mengusung komitmen Zero Narkoba di Lapas Wahai. Empat tujuan utama pelaksanaan tes urine adalah mencegah penyalahgunaan narkoba, mewujudkan petugas pemasyarakatan berintegritas, membentuk warga binaan yang sadar hukum serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Jadi objek tes urine dilakukan bukan hanya kepada warga binaan, tapi juga para Petugas,” jelas Tersih.
Lebih lanjut, Kepala Sub Seksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, menyampaikan bahwa peserta tes urine dilakukan secara random yaitu kepada sepuluh orang petugas dan lima orang warga binaan. “Tes urine ini akan menjadi bahan evaluasi terhadap pembinaan warga binaan, serta menjadi tolok ukur kedisiplinan dan integritas jajaran petugas dalam mendukung lingkungan pemasyarakatan yang sehat dan bersih dari narkoba,” ungkapnya.
Sementara itu, Ode Restiyani selaku tenaga kesehatan dari Puskesmas Wahai bersama Aipda R. Minangkabau dari Polsek Wahai yang turut mengawasi jalannya kegiatan, menyampaikan bahwa seluruh hasil tes urine menunjukkan negatif terhadap zat narkotika.
“Dari hasil pemeriksaan, semua sampel urine baik dari petugas maupun warga binaan dinyatakan negatif narkoba. Ini menunjukkan bahwa lingkungan Lapas Wahai berada dalam kondisi bebas dari penyalahgunaan zat terlarang,” jelas Ode.
Sinergi kolaboratif yang dilakukan bersama Polsek dan Puskesmas Wahai serta hasil yang tes diperoleh, semakin memastikan langkah bahwa Lapas Wahai dengan tegas berkomitmen perang melawan narkoba demi terlaksananya program pembinaan warga binaan secara berkelanjutan.***